Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jelang Formula E Juni Mendatang, PDIP Ingatkan Heru Budi: Jangan Tiru Anies, Bobrok!

        Jelang Formula E Juni Mendatang, PDIP Ingatkan Heru Budi: Jangan Tiru Anies, Bobrok! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono diminta tak mengikuti jejak pendahulunya, Anies Baswedan, dalam pembentukan panitia Formula E. Pasalnya, pada balapan tahun lalu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penyelenggara dinilainya tak terbuka.

        Hal itu disampaikan Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak merespons pihak Jakpro yang sedang bersiap membentuk panitia pelaksana Formula E yang akan digelar 3 dan 4 Juni 2023 mendatang.

        Baca Juga: Diduga Ngotot Kejar Anies Baswedan Soal Formula E, Rocky Gerung Kasih Pesan Nggak Main-main ke Firli Bahuri: Sebelum Dibully, Lebih Baik...

        "Anies sebaiknya tidak dicontoh oleh Heru. Hingga selesai masa jabatannya, persoalan Formula E tidak kunjung selesai," ujar Gilbert kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

        Hingga saat ini, Jakpro disebutnya belum juga memberikan hasil audit atas laporan keuangan Formula E secara lengkap. Belum jelas sepenuhnya berapa keuntungan atau kerugian yang didapat karena ajang balap mobil listrik itu.

        "Padahal, kejelasan besarnya kerugian yang terjadi tidak diungkap dan malah akan melanjutkan sesi kedua dan ketiga setiap tahun," ucapnya.

        "Kesan yang timbul adalah kebobrokan manajemen Pemprov DKI masih akan berlanjut hingga beberapa tahun, dampak kebijakan Anies," katanya menambahkan.

        Karena itu, ia mendesak Jakpro segera memberikan hasil audit sebelum persiapan pelaksanaan Formula E 2023. Ia tak ingin nantinya kesalahan yang terjadi di era Anies ini malah menyulitkan Heru Budi dan jajarannya.

        "Alasan yang mengatakan Jakpro yang bertanggung jawab, juga sekarang B to B, tidak menghilangkan adanya kesalahan manajemen era Anies yang harus dibenahi Heru sebagai Gubernur sekarang," pungkasnya.

        Sebelumnya, Formula E Operation (FEO) telah memberikan jatah dua kali balapan pada jadwal Formula E 2023 pada 3 dan 4 Juni mendatang. Namun, sampai saat ini enam bulang jelang balapan, panitia ajang balap mobil listrik ini belum juga dibentuk.

        Hal ini disampaikan oleh VP Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Syachrial Syarif. Pihaknya selaku penyelenggara mengaku saat ini masih berkoordinasi dengan FEO. "Kami saat ini berkoordinasi intensif dengan FEO dan tahap akhir persiapan tim yang akan bertugas dalam perhelatan tahun ini," ujar Syachrial saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).

        Karena itu, urusan konsep acara hingga pencarian sponsor belum dilakukan. Pekerjaan ini baru akan dikerjakan begitu panitia baru Formula E 2023 terbentuk.

        Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan Bersaing Ketat, Elektabilitas Puan Maharani Mengejutkan!

        "Format acara dan konsep masih dalam tahap penggodokan begitu juga dengan potential sponsor yang akan berpartisipasi dalam event tahun ini," ucapnya.

        Rencananya, Jakpro bakal menggandeng semua pihak yang berpotensi mendukung perhelatan ini. Dengan demikian, diharapkan pesan kampanye energi baru dan terbarukan bisa sampai ke masyarakat.

        "Jakpro kembali mengharapkan dukungan seluruh pihak agar perhelatan netzero race dengan campaign sustainability yang mendunia ini dapat berjalan dengan lancar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: