Prabowo Sentil Etika Diduga Buat Sandiaga Uno, Omongan Rocky Gerung Menohok: Pak Prabowo Juga Tidak Etis
Pengamat Politik Rocky Gerung menyoroti isu kepindahan Sandiaga Uno dari Partai Gerindra ke PPP yang membuat Prabowo Subianto menyinggung soal etika berpamitan.
Ia pun mengungkit soal Prabowo dan Sandi yang pernah menjadi sepasang calon presiden dan wakil presiden. Saat itu, keduanya berkomitmen untuk timbul tenggelam bersama rakyat untuk mengawasi Jokowi namun kenyataannya ikut arus bersama kekuasaan.
"Jadi bukan timbul tenggelam. Tapi bersama-sama di ombak yang diasuh oleh kekuasaan, ya mungkin mengambang ombak yang sama itu. Dan orang menilai itu juga tidak etis. Jadi kalau dikatakan Pak Prabowo kasih sinyal supaya Sandi itu enggak etis, orang akan ingatkan lagi Pak Prabowo juga tidak etis," ucapnya dalam kanal YouTube-nya, Minggu, (8/1/2023).
"Sandi mungkin diam-diam juga bilang kan kita sama-sama masuk kekuasaan. Artinya kita sama-sama pernah memanipulasi etika itu," lanjutnya.
Selain itu, kata dia, kondisi Sandi masih muda sehingga prospek politiknya masih lebih panjang.
"Sandi perlu peralatan politik buat dia karena dia udah masuk dalam radar publik. Mungkin Sandi 2,3 kali pemilu lagi namanya masih ada di situ tuh. Karena itu dia perlu satu partai yaitu PPP," ucapnya.
Meski demikian, ahli filsafat ini memaklumi jika Prabowo menagih utang budi kepada Sandi dan Anies yang juga dibesarkan oleh Gerindra.
"Tapi hak Pak Prabowo untuk menagih semacam utang budi kepada Anies maupun Sandi yang digedein oleh Gerindra sehingga bisa masuk jadi gubernur dan Sandi yang akhirnya namanya bisa muncul sebagai pernah jadi calon wakil presiden. Itu juga hak Prabowo sedikit negur, 'gue yang gedein, besarin'. Kira-kira begitu kata hati dari Gerindra," tandasnya.
Diketahui, sindiran Prabowo itu dilontarkan di kantor Badan Pemenangan Presiden DPP Partai Gerindra, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2023) lalu. Apalagi saat itu, Sandi tidak menghadiri acara peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra di Jakarta Barat saat itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas