Fahri Hamzah Sebut Masyarakat Indonesia ‘Dipaksa’ Milih Orang dalam Pemilu: Karena Massa Selalu Cari Idola!
Sebelumnya, Wakil Ketua partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut orang-orang memang cenderung lebih melihat ketokohan figur daripada gagasannya.
Padahal kata dia, dalam demokrasi mestinya tidak begitu. Orangnya belakangan, yang penting gagasannya.
“Di negara kita tidak ada. Kita dipaksa milih orang. Sekarang kalau menyebut nama yah, Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan kanan, Ganjar adalah simbol dari kemarahan kiri,” beber Fahri, dikutip dari kanal YouTube HAS Creative, Sabtu (7/1/2023).
Teranyar, ia menyebut masyarakat Indonesia cenderung mencari idola dalam konteks tokoh politik. Namun menurutnya hal itu tidak cukup di tengah banyaknya masalah.
“Dilema kita adalah: Massa selalu mencari idola. Sementara negara punya begitu banyak masalah,” ungkap Fahri Hamzah, dikutip dari fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (9/1/2023).
Eks Wakil Ketua DPRD RI ini bilang, rakyat mestinya mencari idola yang lebih dari sekadar ketokohannya, tapi bisa menyelesaikan masalah yang ada.
“Maka, kita mesti mencari cara agar kita menemukan seorang idola yang bisa selesaikan masalah,” ujarnya.
“Ini yg saya usulkan difasilitasi oleh penyelenggara pemilu. Menurutmu bagaimana?” sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty