Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Fahri Hamzah Sebut Masyarakat Indonesia ‘Dipaksa’ Milih Orang dalam Pemilu: Karena Massa Selalu Cari Idola!

        Fahri Hamzah Sebut Masyarakat Indonesia ‘Dipaksa’ Milih Orang dalam Pemilu: Karena Massa Selalu Cari Idola! Kredit Foto: Instagram Fahri Hamzah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelumnya, Wakil Ketua partai Gelora, Fahri Hamzah menyebut orang-orang memang cenderung lebih melihat ketokohan figur daripada gagasannya.

        Padahal kata dia, dalam demokrasi mestinya tidak begitu. Orangnya belakangan, yang penting gagasannya.

        “Di negara kita tidak ada. Kita dipaksa milih orang. Sekarang kalau menyebut nama yah, Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan kanan, Ganjar adalah simbol dari kemarahan kiri,” beber Fahri, dikutip dari kanal YouTube HAS Creative, Sabtu (7/1/2023).

         Baca Juga: PDIP Teriak Kencang Soal Sistem Proporsional Tertutup, Fahri Hamzah Tegas: Ada Kemunduran Berpikir di Kalangan Elite

        Teranyar, ia menyebut masyarakat Indonesia cenderung mencari idola dalam konteks tokoh politik. Namun menurutnya hal itu tidak cukup di tengah banyaknya masalah.

        “Dilema kita adalah: Massa selalu mencari idola. Sementara negara punya begitu banyak masalah,” ungkap Fahri Hamzah, dikutip dari fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Senin (9/1/2023).

        Eks Wakil Ketua DPRD RI ini bilang, rakyat mestinya mencari idola yang lebih dari sekadar ketokohannya, tapi bisa menyelesaikan masalah yang ada.

        “Maka, kita mesti mencari cara agar kita menemukan seorang idola yang bisa selesaikan masalah,” ujarnya.

         Baca Juga: Nggak Termasuk Prabowo Subianto, Fahri Hamzah Sebut Pendukung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Emosional: Simbol Kemarahan!

        “Ini yg saya usulkan difasilitasi oleh penyelenggara pemilu. Menurutmu bagaimana?” sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: