Sanjung Diri Sendiri karena Merasa Jadi ‘Queen Maker’ bagi Presiden Jokowi, Refly Harun: Nah, terlihat Arogannya Ya!
Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun mengatakan dalam ceremony HUT PDIP ke 40, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (10/1/20223) lalu banyak statement dari Megawati Soekarnoputri yang membanggakan dirinya sendiri.
Sebelumnya, di hadapan Presiden Joko Widodo, Mega secara blak-blakan tidak menghendaki adanya isu 3 periode tersebut.
"Mungkin saya sudah ada di awang-awang. kalau kita berpegang pancasila, lalu turun ke UUD 45, kita sepakat jika kalau sudah ada pemilu, mbok yo sudah dijalankan dengan baik," ucapnya.
Ia pun menambahkan jika selama ini ia susah payah untuk menjalankan Republik ini selama berpuluh-puluh tahun.
"Susah payah loh kita ini menjalankan agar republik ini utuh, kedua jika memang sudah memutuskan bersama ya sudah, ayo jalan," ucapnya.
"Kalau sudah dua kali ya maaf, ya dua kali saja, Pak Jokowi kalau gak pinter ngapain saya jadiin," tegas Mega.
Refly pun mengatakan, pernyataan-pernyataan Megawati sarat akan bahasa-bahasa arogan.
“Nah ini terlihat arogannya ya, seolah-olah yang menjadikan Presiden Jokowi itu dia. Padahal kalau kita bicara tentang kedaulatan rakyat ini, rakyat lah yang menjadikan seorang presiden,” jelas Refly.
“Sementara partai politik itu punya hak sekedar melakukan nominasi yang dalam konteks negara demokratis,” tambahnya.
Harusnya bukan partai politik kata Refly, tetapi yang bersangkutanlah yang mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden walaupun dibawa oleh partai politik.
“Jadi lebih pada bukan pada nominasi partai politiknya harusnya begitu, kalau kita bicara sistem pemerintahan presidensial,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty