Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sanjung Diri Sendiri karena Merasa Jadi ‘Queen Maker’ bagi Presiden Jokowi, Refly Harun: Nah, terlihat Arogannya Ya!

        Sanjung Diri Sendiri karena Merasa Jadi ‘Queen Maker’ bagi Presiden Jokowi, Refly Harun: Nah, terlihat Arogannya Ya! Kredit Foto: Instagram/Refly Harun
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun mengatakan dalam  ceremony HUT PDIP ke 40, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (10/1/20223) lalu banyak statement dari Megawati Soekarnoputri yang membanggakan dirinya sendiri. 

        Sebelumnya, di hadapan Presiden Joko Widodo, Mega secara blak-blakan tidak menghendaki adanya isu 3 periode tersebut.

        "Mungkin saya sudah ada di awang-awang. kalau kita berpegang pancasila, lalu turun ke UUD 45, kita sepakat jika kalau sudah ada pemilu, mbok yo sudah dijalankan dengan baik," ucapnya.

        Ia pun menambahkan jika selama ini ia susah payah untuk menjalankan Republik ini selama berpuluh-puluh tahun.

        Baca Juga: Firli Bahuri Cs Masih Ngotot Kejar Anies Baswedan Soal Formula E, Refly Harun Heran Bukan Main: Kasus Lain Banyak, Ngapain...

        "Susah payah loh kita ini menjalankan agar republik ini utuh, kedua jika memang sudah memutuskan bersama ya sudah, ayo jalan," ucapnya.

        "Kalau sudah dua kali ya maaf, ya dua kali saja, Pak Jokowi kalau gak pinter ngapain saya jadiin," tegas Mega.

        Refly pun mengatakan, pernyataan-pernyataan Megawati sarat akan bahasa-bahasa arogan. 

        “Nah ini terlihat arogannya ya, seolah-olah yang menjadikan Presiden Jokowi itu dia. Padahal kalau kita bicara tentang kedaulatan rakyat ini, rakyat lah yang menjadikan seorang presiden,” jelas Refly. 

        “Sementara partai politik itu punya hak sekedar melakukan nominasi yang dalam konteks negara demokratis,” tambahnya. 

        Baca Juga: Firli Bahuri Cs Masih Ngotot Kejar Anies Baswedan Soal Formula E, Refly Harun Heran Bukan Main: Kasus Lain Banyak, Ngapain...

        Harusnya bukan partai politik kata Refly, tetapi yang bersangkutanlah yang mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden walaupun dibawa oleh partai politik. 

        “Jadi lebih pada bukan pada nominasi partai politiknya harusnya begitu, kalau kita bicara sistem pemerintahan presidensial,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: