Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Megawati Tidak Restui Presiden Jokowi 3 Periode: Kalau Sudah 2 Kali, Ya Maaf….

        Megawati Tidak Restui Presiden Jokowi 3 Periode: Kalau Sudah 2 Kali, Ya Maaf…. Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak merestui adanya perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga tiga periode.

        Hal tersebut ia sampaikan pada ceremony HUT PDIP ke 40, di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (10/1/20223) lalu.

        "Mungkin saya sudah ada di awang-awang. kalau kita berpegang pancasila, lalu turun ke UUD 45, kita sepakat jika kalau sudah ada pemilu, mbok yo sudah dijalankan dengan baik," ucapnya.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Senang, Capres PDIP Adalah Kader Partai Sendiri, Benarkah Mengarah ke Ganjar Pranowo?

        Ia pun menambahkan jika selama ini ia susah payah untuk menjalankan Republik ini selama berpuluh-puluh tahun.

        "Susah payah loh kita ini menjalankan agar republik ini utuh, kedua jika memang sudah memutuskan bersama ya sudah, ayo jalan," ucapnya.

        "Kalau sudah dua kali ya maaf, ya dua kali saja, Pak Jokowi kalau gak pinter ngapain saya jadiin," tegasnya.

        Menanggapi pernyataan Megawati ini, ahli hukum tata negara sekaligus pengamat politik, Refly Harun berharap langkah ini bisa menjadi langkah agar dihentikan semua isu mengenai usulannya perpanjangan masa jabatan itu. 

        Baca Juga: Kena Sindir Ketua Umum PDIP Megawati, Grace Natalie Bilang 'Semoga Bu Mega Sehat..'

        “Megawati menegur Presiden Jokowi agar selesai ngomong soal kemungkinan tiga periode dan perpanjangan masa jabatan dan mudah-mudahan ini mengakhiri spekulasi ya,” kata Refly melansir dari youtube channelnya, Rabu (11/01/23).

        “Mungkin saja ada keinginan seperti itu, tetapi saya rasa akan berhadapan dengan gelombang massa yang akan protes besar-besaran. Jadi hilangkanlah, buanglah pikiran itu karena akan menyebabkan perpecahan dan terjadi gelombang protes,” tambahnya. 

        Termasuk juga kata Refly jika itu dalam konteks ini adalah ide selain Pemilu 2024. 

        Baca Juga: Semua Kepo dengan Capres PDIP, Usut Punya Usut Hasto pun Nggak Dikasih Tahu Bu Mega: Belum Ada Bocoran

        “Jadi kalau misalnya ada ide-ide lain, alangkah baiknya kita diskusikan pasca Pemilu 2024 karena ini sudah masuk tahapan, termasuk ide tentang nasib konstitusi kita ke depan,” tambah dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: