Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rotasi, Sosok Jubir Lantang China Ditarik ke Posisi Baru

        Rotasi, Sosok Jubir Lantang China Ditarik ke Posisi Baru Kredit Foto: Reuters/Carlos Garcia Rawlins
        Warta Ekonomi, Beijing -

        Kementerian Luar Negeri China (MFA) memastikan penarikan Zhao Lijian dari posisinya sebagai juru bicara lembaga tersebut.

        "Kamerad Zhao Lijian telah ditunjuk ke posisi baru sesuai kebutuhan pekerjaan," kata juru bicara MFA Wang Wenbin di Beijing, Selasa.

        Baca Juga: Militer Amerika Gandeng Jepang, China: Harusnya Tidak Ada yang Dirugikan

        Ia tidak menyebutkan posisi baru yang ditempati jubir yang dikenal lantang dalam mengunggah komentar di Twitter tersebut.

        Namun, laman resmi MFA yang dipantau dari Beijing sudah mencantumkan nama Zhao Lijian dalam jajaran Deputi Direktur Jenderal Perbatasan Darat dan Laut MFA.

        Wang Wenbin juga tidak menanggapi secara langsung pertanyaan wartawan apakah penarikan Zhao tersebut terkait dengan perubahan perwajahan diplomasi China.

        "China berkomitmen pada tujuan kebijakan luar negeri untuk menjaga perdamaian dunia dan mendukung pembangunan bersama," kata Wang dalam pengarahan pers reguler tersebut.

        Dalam menjalin persahabatan dengan negara lain, lanjut dia, China memegang Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai. Karena kelantangannya, Zhao Lijian dijuluki sebagai diplomat yang melakukan pendekatan "Prajurit Serigala".

        Zhao diangkat sebagai jubir MFA pada 2020 setelah bertugas di Kedutaan Besar China di Pakistan. Saat itu, dia berhasil menghimpun banyak pengikut di Twitter dan media sosial China karena unggahannya yang agresif terhadap Amerika Serikat.

        Pada Maret 2020, Zhao mengunggah status di Twitter mengenai kemungkinan prajurit militer AS membawa virus corona ke Wuhan. Penarikan Zhao tersebut berselang dua pekan setelah penarikan Qin Gang sebagai Duta Besar China untuk AS, yang kemudian mendapat jabatan baru sebagai menteri luar negeri China untuk menggantikan Wang Yi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: