Ajudan Presiden Ukraina Ungkap Kapan Rudal Patriot Amerika Diterima
Pasukan Ukraina akan dapat mulai mengerahkan sistem pertahanan udara Patriot buatan Amerika Serikat dalam beberapa bulan atau bahkan beberapa minggu, seorang pembantu Presiden Volodymyr Zelensky mengungkapkan pada Selasa (10/1/2023).
Selama wawancara dengan jurnalis Ukraina Vassily Golovanov, Mikhail Podoliak menyatakan bahwa “dari satu setengah hingga tiga bulan diperlukan untuk pelatihan [personel] dan pengiriman logistik sistem ini.”
Baca Juga: Gempar Dokumen Rahasia di Kantor Pribadi Biden Berisi Informasi Intel di Ukraina, Iran, dan Inggris
Dia mengatakan pasukan Kiev mungkin akan dapat menggunakan Patriot di medan perang “mendekati awal pertengahan musim semi.”
Podoliak mencatat bahwa dua baterai Patriot dijadwalkan akan dikirim ke Ukraina, dengan satu dijanjikan oleh AS, dan satu lagi oleh Jerman.
“Satu baterai mencakup delapan peluncur. Soal pemasangannya, sudah digarap bagaimana pengirimannya ke sini secara logistik,” ujarnya.
Ajudan presiden juga mengklaim bahwa Kiev mengadakan pembicaraan intensif mengenai pengiriman Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) jarak jauh, dengan alasan bahwa ini akan membantu Kiev untuk menargetkan persediaan amunisi Moskow.
AS sejauh ini menolak untuk memasok Ukraina dengan persenjataan jenis ini karena khawatir hal itu dapat meningkatkan konflik.
Pada Selasa, Pentagon mengatakan pasukan Ukraina siap untuk mulai melatih personel bagaimana mengoperasikan sistem rudal Patriot di tanah AS di Fort Sill, Oklahoma pada awal minggu depan.
Antara 90 dan 100 anggota layanan Ukraina diharapkan menerima pelatihan di lokasi khusus ini. Pentagon mengatakan seluruh proses akan berlangsung "beberapa bulan."
Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengatakan Kiev mengharapkan Patriot "akan dikerahkan sesegera mungkin," menambahkan bahwa persiapan untuk "serah terima sistem ini telah dimulai." Jangka waktu yang tepat untuk pengiriman, bagaimanapun, masih belum jelas.
Pada akhir Desember, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengungkapkan bahwa Washington telah meyakinkan Moskow bahwa tentara AS tidak akan ditempatkan di Ukraina untuk mengoperasikan sistem Patriot. Saat itu, Menlu mencatat bahwa hal itu karena AS tidak ingin terlibat konflik langsung dengan Rusia.
Moskow telah berulang kali memperingatkan pendukung Barat Ukraina agar tidak memasok senjata ke Kiev, dengan alasan bahwa ini hanya akan memperpanjang konflik. Rusia juga mengecam keputusan untuk mengirim Patriot ke Ukraina sebagai "provokatif", memperingatkan bahwa sistem ini akan menjadi "target prioritas yang sah" untuk pasukan Rusia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: