Bu Mega Ujung-ujungnya Pilih Ganjar Jadi Capres 2024, Tinggal Nunggu Komitmennya ke PDIP!
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, menilai Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri masih dilematis memilih Ganjar Pranowo atau Puan Maharani, sehingga sosok calon presiden (capres) belum juga diumumkan.
"Saya kira, Bu Mega masih menghadapi dilema menetukan pilihan antara Ganjar Pranowo dan Puan Maharani," ujar Romli saat dihubungi, Rabu (11/1/2022).
Baca Juga: Jujur Saja PDIP Lemah Tanpa Ganjar, Apalagi Kalau Tidak Diusung Jadi Capres 2024: Itu Bunuh Diri!
Jika memilih Puan Maharani, PDIP terganjal elektabilitasnya yang masih sangat rendah. Adapun jika memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, ia menilai adanya keraguan terkait loyalitas sosok tersebut.
"Terkait dengan loyalitas Ganjar nanti pascapilpres pada PDIP, apakah nanti akan tetap loyal dan tetap mendukung suksesi trah Soekarno dalam memimpin PDIP," ujar Romli.
"Jika mencalonkan Puan terkendala dengan elektabilitas yang sangat kecil. Jika dipaksakan mencalonkan Puan akan berdampak pada, bukan hanya peluang untuk menang pilpres relatif kecil," sambungnya.
Menurutnya, ada peluang besar bahwa Megawati akan menunjuk Ganjar sebagai capres yang diusung PDIP. Dengan satu syarat, sosok tersebut harus tetap menunjukkan komitmennya terhadap partai berlambang kepala banteng itu.
"Saya kira Bu Mega bisa jadi nanti menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo. Asal Ganjar nanti berjanji dan komit pada PDIP sebagai petugas partai yang tidak akan neko-neko, itu saya kira yang mungkin ditunggu oleh Bu Mega," ujar Romli.
Namun PDIP tidak bisa jalan sendiri. PDIP harus bergerak dengan partai laim atau nanti bisa jadi musuh bersama.
Sebelumnya, dalam acara HUT ke-50 PDIP, Megawati Soerkanorputri tak kunjung mengumumkan nama calon presiden dari partai itu. Perayaan HUT PDIP ke-50 yang sejak awal disebut-sebut akan ada sebuah kejutan, pada kenyataannya tidak.
Megawati hanya memberikan sejumlah pernyataan politik dan bercerita tentang kisah masa lalu. Ganjar Pranowo yang digadang-gadang banyak lembaga survei sebagai kandidat utama capres juga tidak disebutkan namanya.
Mega hanya menyebut beberapa nama seperti Jokowi, Rudi FX dan kader PDIP Tasdi yang menjadi Bupati Purbalingga. Tasdi disebut Mega sukses dari sopir truk dan menjadi bupati.
"Saya suka nangis, gini saja mau nangis, ada sopir truk, dia bisa jadi bupati karena dicintai rakyat. Namanya Tasdi," ujar Megawati terharu dalam pidatonya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2023).
Baca Juga: Dibesarkan oleh PDIP, Ganjar Pranowo Diyakini Tak Bakal ke 'Lain Hati'
Memang, Ganjar Pranowo sempat diteriaki 'Presiden' oleh sejumlah kader banteng yang mendatangi perayaan. Namun lagi-lagi hal tersebut tidak langsung membuat Megawati tertarik.
Megawati justru mengingatkan kader agar disiplin dalam menjalankan perintah partai. Megawati bahkan tidak akan segan-segan untuk memecat kader yang tak sehati dengannya.
"Jadi kamu kalau tak bisa mengerti apa yang ibu maksud, jangan ada di PDI Perjuangan, jangan. Lebih baik pindah, keluar, karena di kita yang diperlukan adalah sehati," ujar Megawati.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak bersabar. Hal terkait dengan belum diumumkannya nama capres dari PDIP. "Ya Bu Mega sudah nyampaikan kan? Sabar," ujar Ganjar di Hall A2 JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1).
Ia sendiri mengaku belum membicarakan hal-hal terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024 dengan Megawati. Sebab saat ini, PDIP dan seluruh kadernya diminta fokus untuk membantu masyarakat dan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Megawati Dilema, Ganjar Pranowo Disebut Masih Bisa Dipilih: Asalkan Dia Berjanji...
"Saya kira perintah itu yang paling jelas dan masing-masing bekerja pada bidangnya lah. Eksekutif, eksekutif, legislatif, legislatif, bekerjalah untuk rakyat. Kita sekarang lagi banyak bencana," ujar Ganjar.
Sejumlah spekulasi muncul bahwa Megawati tak akan mengajukan Ganjar. Hal itu melihat gelagat Mega saat kongres yang tak memberikan ruang khusus buat Ganjar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas