Pengamat Soal Bursa Capres PDIP: Elektabilitas Puan Maharani Masih Bikin 'Ngelus Dada', Megawati Masih Meragukan Kesetiaan Ganjar Pranowo
Bursa pencapresan internal PDIP untuk Pilpres 2024 terus jadi perhatian. Mengenai hal ini, Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menduga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meragukan kesetiaan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Hal tersebut dia ucapkan untuk menyoroti sikap Megawati yang belum mengumumkan bakal capres yang akan diusung partainya dalam momen HUT ke-50 PDIP.
Meski demikian, dirinya menilai Ketua DPR Puan Maharani belum memiliki elektabilitas yang cukup untuk maju dalam Pilpres 2024.
Oleh sebab itu, cucu Soekarno itu menduga Presiden ke-5 RI tersebut sedang merasa ketakutan untuk memilih bakal capres.
“Elektabilitas Puan Maharani sebagai penerus trah Soekarno terlalu rendah. Oleh sebab itu, Megawati khawatir,” ujar Jamiluddin dilansir dari GenPI.co, Rabu (11/1).
Meski tidak akan mengacu kepada hasil survey, Jamiluddin menduga Megawati tetap khawatir terjadi penolakan dari kadernya.
“Bisa saja adanya penolakan baik secara terbuka maupun diam-diam,” tuturnya.
Akan tetapi, dirinya menduga Megawati akan menjustifikasi alasan rendahnya elektabilitas Puan agar anaknya bisa tetap maju dalam kontestasi.
“Contohnya Ganjar saat menjadi calon gubernur elektabilitasnya rendah. Begitu juga Jokowi saat jadi capres,” kata dia.
Menurutnya, upaya justifikasi itu dilakukan untuk memprakondisikan kadernya jika capres yang diputuskan Megawati elektabilitasnya rendah.
“Salah satu calon yang masuk kriteria itu (elektabilitas rendah, red) tentulah Puan Maharani,” ujar Jamiluddin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto