Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengatakan PPP memiliki syarat ketat bagi siapa yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua umum.
Dia mengatakan itu untuk menyikapi pertanyaan awak media soal kemungkinan politikus Gerindra Sandiaga Uno dicalonkan sebagai Ketum PPP.
"Kalau jadi ketum atau sekjen itu ada aturannya," kata Amir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI itu mengatakan seseorang wajib menjadi kader selama lima tahun sebelum menjadi Ketum PPP.
"Kalau di PPP, mau jadi ketua umum, kan, ada proses. Artinya, minimal lima tahun sebagai kader, baru bisa jadi ketua umum," bebernya.
Menurut Amir, Sandiaga Uno dan PPP memang memiliki kedekatan, tetapi hal itu tidak berdasarkan keinginan Menparekraf itu menjadi capres atau cawapres.
Dia menilai kedekatan Sandiaga dengan PPP berlangsung lama sejak era mantan ketum parpol berlambang Kabah Suharso Monoarfa.
"Bukan karena mau menjadi capres saja. Sebelumnya, ketika zaman Pak Suharso, kami komunikasi dengan Pak Sandiaga bagus sekali," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Mahkamah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ade Irfan Pulungan menyebut Sandiaga Uno agresif mendekati PPP.
Menurutnya, Sandiaga Uno ingin memperoleh tiket sebagai capres atau cawapres, sehingga Menparekraf itu terus bermanuver mendekati PPP.
"Sandiaga, lah, yang kebelet dan bernafsu mendekati PPP," kata Irfan melalui layanan pesan, Minggu (8/1).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto