Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut Pidato Megawati Bukan Sekedar Pidato, Tapi Juga Pembuktian Kekuasaan

        Rocky Gerung Sebut Pidato Megawati Bukan Sekedar Pidato, Tapi Juga Pembuktian Kekuasaan Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung menyebut pidato yang disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam acara HUT PDIP ke-50 berisi banyak pesan terselubung. 

        Sebelumnya, Rocky menyebut Mega dengan kemampuan instingtifnya berhasil meramu pidatonya itu menjadi semacam uraian. 



        "Kan di benak publik, pasti Ganjar tuh. Artinya sudah ada transaksi dengan Pak Jokowi. Mungkin Pak Jokowi sudah sodorkan daftar reshuffle Bu Mega silakan pilih, Ibu Mega tak peduli itu,” kata Rocky. 

        Baca Juga: Pengumuman Capres PDIP Bukan Halangan Bagi Gerindra: Kami Bisa Umumkan Kapan Saja!

        “Jadi di situ yang kita lihat bagaimana Mega tetap kualitasnya sebagai pemimpin yang keras kepala. Keras kepala dalam pengertian yang tahu apa yang harus diucapkannya itu, dan orang disuruh ikuti lagi Mega sampai 1 Juni. Kan Ibu Mega bilang 'Nanti 1 Juni kumpul lagi ya'." tambahnya.

        Selain itu, Rocky  juga menyinggung soal kemungkinan calon presiden yang akan diusung PDIP tetap akan mengedepankan kadernya sendiri.

        "Tetapi di dalam segala analisis yang berkali-kali yang kita bahas di FNN, Mega tetap tahu bahwa darah Soekarno itu tidak mungkin digantikan darah petugas-petugas partai. Nggak bisa,” kata dia. 

        Rocky mengatakan sebenarnya Puan Maharani bahkan lebih awal mengatakan Pemilu tidak boleh ditunda. Artinya, ada persiapan PDIP untuk menghasilkan kadernya sendiri.

        Baca Juga: Megawati Kasihani Jokowi Kalau Tidak Ada PDIP, Ahmad Ali Nggak Mau Kalah: Tanpa Diusung NasDem Juga Tidak Memenuhi

        "Mungkin Pak Jokowi tidurnya gelisah tadi malam, ini apa kenapa saya dinyatakan, kan diperlihatkan Ibu Mega juga dia pintar, dia suruh Jokowi sebagai kader dia bukan sebagai presiden, dengarkan dia ngoceh selama dua jam itu," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: