Perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan pada Selasa (10/1/2023) lalu masih terus menjadi perhatian. Bahkan, sejumlah kata kunci menjadi trending topic di Twitter Indonesia hingga hari Jumat (13/1/2023). Misalnya, kata kunci "PDIP" dan "Mega" yang konsisten berada di 20 besar trending topic Twitter Indonesia hingga hari ini.
Namun, ada hal aneh yang menjadi sorotan warganet. Pasalnya, kata kunci "Mega" mendadak menghilang dari Twitter.
Seperti dikutip dari menfess anonim yang dikirimkan via akun Twitter @tanyarlfes, pengirim menfess rupanya heran dengan Twitter-nya yang tidak memunculkan cuitan apapun ketika membuka kata kunci "Mega".
"Ada yang sama? Tadi klik trending 'Mega' malah hasilnya kek gini," cuitnya, memperlihatkan tangkapan layar hasil pencarian dengan kata kunci 'Mega'.
Alih-alih menunjukkan hasil pencarian, malah terlihat tulisan, "Tidak dapat memuat Tweet sekarang. Coba lagi".
Melansir Suara.com yang juga melakukan penelusuran serupa dengan mengetikkan kata kunci "Mega", hasilnya ternyata sama, yakni terjadi kesalahan sehingga tidak ada hasil pencarian yang bisa dimunculkan.
Terdapat pula keterangan tambahan di bagian bawah layar pencarian. "Ini adalah pencarian yang invalid. Coba gunakan kata kunci lain," demikianlah keterangan yang tertera.
Namun, kata kunci seperti PDIP terpantau masih bisa dibuka dengan hasil terkait HUT ke-50 partai beberapa hari lalu. Kata kunci lain seperti "Megawati" maupun "Bu Mega" juga masih bisa diakses dengan baik.
Warganet melempar banyak spekulasi penyebab hilangnya kata kunci "Mega" tersebut. Tak sedikit yang menuding Kementerian Komunikasi dan Infomartika (Kominfo) terlibat hingga kata kunci tersebut tidak bisa diakses.
Di sisi lain, Twitter sendiri memang memiliki fitur untuk mengatur hasil pencarian. Seperti dikutip dari fitur Bantuan (Help), Twitter mengaku melakukan penyaringan agar hasil pencarian tetap relevan.
"Agar hasil pencarian Anda tetap relevan, Twitter menyaring hasil pencarian untuk Tweet dan akun yang berkualitas. Materi yang merusak kualitas pencarian atau menciptakan pengalaman pencarian yang buruk bagi orang lain mungkin dihapus secara otomatis dari pencarian Twitter," tulis Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum