''Sudah Dua Kali, Maaf'', Ketegasan Megawati Bisa Membuat Isu Jokowi Tiga Periode Tak Terdengar Lagi
Anggota DPR RI Guspardi Gaus memberikan pujian kepada Megawati Soekarnoputri atas ketegasannya menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden jelang Pilpres 2024.
Dirinya mengatakan hal tersebut seperti angin segar dalam carut-marut wacana yang sudah berkepanjangan itu.
Baca Juga: Reshuffle hingga Anies, Kabar Surya Paloh Temui Jokowi Disoroti Habis: Ibarat Tarik Tambang...
Menurutnya, ketegasan dari politikus senior itu bisa menjadi kunci bahwa wacana tersebut sudah tak bisa diperjuangkan lagi.
"Pertama saya memberikan apresiasi kepada ketua umum PDIP yang menegaskan tentang ditutupnya peluang atau tidak muncul lagi gonjang ganjing terhadap persoalan masa jabatan presiden," kata Guspardi saat dihubungi di Jakarta, Jumat (13/1/2023).
Guspardi berharap pernyataan Megawati bisa menurunkan tensi dan menghapus berbagai dugaan terhadap gagasan perpanjangan masa jabatan presiden 3 atau 5 tahun.
"Ini diharapkan wacana-wacana yang berkaitan terhadap isu itu dengan komentar peryataan ibu Megawati itu mudah-mudahan akan meredupkan, kemudian bisa dijadikan kepastian bahwa peluang itu sudah tertutup," ujarnya.
Lebih lanjut, Guspardi berharap wacana perpanjangan masa jabatan presiden tak lagi menjadi polemik. Sebab, Megawati sebagai pengusung utama presiden pemerintahan saat ini telah memastikan bahwa masa jabatan presiden hanya berlaku dua periode.
Baca Juga: Habis Dapat Restu Jokowi, Yusril Tiba-tiba Dukung Kubu Megawati Soal Sistem Proporsional Tertutup
"Kita harapkan kepada seluruh elemen masyarakat orang yang pro terhadap pak Jokowi dan orang orang yang mewacanakan untuk diperpanjang masa jabatan presiden untuk periode berikutnya tentu dengan demikian mudah-mudahan sudah bisa diakhiri," tuturnya.
Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PAN itu mengajak masyarakat untuk mempersiapkan diri memilih calon presiden terbaik pada perhelatan pemilu 2024 mendatang.
"Kita menatap masa depan kepemimpinan yang akan kita pilih di tanggal 14 februari 2024," tandasnya.
Baca Juga: Ribuan Mata Lihat Megawati Habis-habisan Meremehkan Jokowi, Loyalis Ganjar: Sungguh Merendahkan...
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan masa jabatan presiden di Indonesia hanya boleh maksimal dua periode. Sebab, katanya, hal itu sudah disepakati bersama dan diatur dalam konstitusi.
"Lah kalau sudah dua kali, ya maaf, ya dua kali," kata Megawati dalam pidatonya di HUT ke-50 PDI Perjuangan di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Terkait masa jabatan presiden, Megawati meminta semua pihak untuk tetap berpegang UUD 1945 sebagai acuan.
"Kalau sudah mau Pemilu 2024, mbok ya sudah dijalankan dengan baik. Jangan lalu sepertinya apa ya, susah payah loh kita ini menginginkan dan jalankan supaya republik ini utuh. Bahwa kalau memang sudah diputuskan bersama ya itu yang dijalankan," katanya.
Megawati mempertanyakan apakah Indonesia akan terus melakukan uji coba konstitusi. Dia bercermin pada apa yang menimpa Presiden pertama RI Sukarno. Soekarno dijadikan Presiden seumur hidup namun pada akhirnya dilengserkan karena dicari-cari kesalahannya.
Baca Juga: Tak Dibelanya Jokowi Habis Diremehin Megawati, Loyalis Anies: Kalian Payah, Beraninya Cuma Lawan...
"Ini apa mau begitu terus? Ini daya bertanya sebagai seorang ibu, apa mau begitu kita seperti uji coba terus menerus?" tanya Mega.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar