Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disalahkan Jadi Penyebab Akun Nyinyir ke Jokowi Kehilangan Pekerjaan, Curhatan Gibran Direspons Warganet: Kapan Kamu Bener Mas?

        Disalahkan Jadi Penyebab Akun Nyinyir ke Jokowi Kehilangan Pekerjaan, Curhatan Gibran Direspons Warganet: Kapan Kamu Bener Mas? Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wali Kota Surakarta sekaligus putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, merespons masalah dugaan diberhentikannya seorang netizen dengan akun @loegie karena sempat mengunggah pernyataan nyinyir kepada Jokowi.

        Mengutip akun @BosPurwa, dia meminta netizen untuk berhati-hati dalam mengunggah sesuatu. Menurutnya, meski Gibran mengaku santai merespons unggahan @loegie yang menulis 'pengen nimpuk bibirnya pake batako', ternyata dia bekerja di bawah.

        Baca Juga: Cuit 'Pengen Nimpuk Bibirnya Pake Batako' ke Jokowi, Netizen Ini Berakhir Dipecat

        "Aku meneh sing disalahke (aku lagi yang disalahkan, red)," tulis Gibran membalas pernyataan akun @BosPurwa, dikutip Senin (16/1/2023).

        Wali Kota Surakarta itu merasa disalahkan karena dianggap sebagai penyebab dipecatnya akun @loegie. Sebagaimana diketahui, setelah unggahannya viral, pihak UNIBI menyebut bahwa pemilik akun @loegie tak lagi bekerja di universitas tersebut.

        Unggahan Gibran itu lantas dikomentari warganet. "Sabar mas, orang itu pendukung sebelah, biasa sukanya jelek-jelekin orang," tulis salah satu warganet.

        "Orang stres mas.. ngga usah dianggap, cuma nyari perhatian doang!" tulis yang lainnya.

        Baca Juga: Jokowi Disama-samain dengan Firaun, Loyalis Ganjar: Sombongnya, Takabur!

        "Yo jelas lah mas.. Kapan kamu pernah bener mas?" goda salah satu warganet ke Gibran dengan memberi emotikon tertawa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: