Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bukan Ganjar Atau Anies yang Layak Jadi Capres, Zulfan Lindan: Kalau Mbak Mega Maju sebagai Calon Presiden, Ini Solusi!

        Bukan Ganjar Atau Anies yang Layak Jadi Capres, Zulfan Lindan: Kalau Mbak Mega Maju sebagai Calon Presiden, Ini Solusi! Kredit Foto: Instagram/Zulfan Lindan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dinilai masih sangat mumpuni untuk kembali maju memperebutkan kursi Presiden pada Pemilu 2024 mendatang. Analisis ini disampaikan oleh Politisi Senior Zulfan Lindan.

        Tak tanggung-tanggung, eks anak buah Surya Paloh itu menilai Megawati cocok didampingi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

        Baca Juga: Megawati Dianggap Punya Pesan Tersirat Yakin Dirinya Masih Bisa ‘Nyapres’, Zulfan Lindan: Pasangkan Saja Sama Jokowi!

        Hal ini diungkapkan Zulfan yang awalnya menyinggung beberapa poin saat Megawati berpidato di HUT ke-50 PDIP, seperti ketika berkelakar dirinya cantik dan kharismatik, atau saat Megawati mengutip banyak perempuan hebat seperti Margaret Thatcher dan Cut Nyak Dhien.

        "Kalau saya lihat justru Mbak Mega masih merasa yakin bahwa dia masih bisa memimpin bangsa ini. Nggak mungkin dong Mbak Mega mengatakan, 'Saya mau jadi calon presiden'. Tetapi kan kader PDIP yang cerdas harus bisa menangkap arahnya ke mana," ungkap Zulfan, di kanal YouTube Total Politik.

        "Ini arahnya jelas kok, Mbak Mega sebenarnya ingin mengatakan, 'Saya ini masih pantas, masih mampu kok memimpin bangsa ini'," sambungnya, seperti dikutip pada Selasa (17/1/2023).

        Baca Juga: Heboh karena Lebih Pilih Ganjar Pranowo, Kakaknya Megawati: Bagaimanapun Puan Maharani Keponakan Saya, Saya Sayang Dia!

        Zulfan lantas mengaitkan dengan parahnya friksi antara kelompok kanan dan kiri di tengah wacana pencapresan Anies Baswedan serta Ganjar Pranowo.

        "Bangsa ini tidak bisa bersatu dalam membangun Indonesia ke depan. Oleh karena itu, bangsa ini harus cari solusi, bukan nabrak sana-sini. Saya kira kalau Mbak Mega maju sebagai calon presiden, ini solusi," terang Zulfan.

        Zulfan juga menyoroti kelanjutan perencanaan pembangunan yang telah dilakukan Jokowi. Secara tersirat mantan elite Partai NasDem itu menilai ada kecemasan apabila pembangunan di era Jokowi tidak akan berlanjut di periode selanjutnya.

        "Yang paling tepat agar continuity program yang sudah dibangun Pak Jokowi ini bisa berlangsung dan jalan, Pak Jokowi jadi wakil presidennya Megawati," tutur Zulfan.

        Baca Juga: Megawati Dianggap Punya Pesan Tersirat Yakin Dirinya Masih Bisa ‘Nyapres’, Zulfan Lindan: Pasangkan Saja Sama Jokowi!

        "Jadi PDIP nanti mengusung Megawati dan Jokowi. Megawati presiden, Jokowi wakil presiden, kan mantap itu. Tidak ada kekhawatiran," imbuhnya.

        Nanti Megawati akan fokus dalam berbagai urusan kebangsaan, sementara Jokowi fokus pada poin-poin yang kuat di era pemerintahannya seperti infrastruktur, pembangunan IKN, sampai ekonomi.

        Zulfan menilai usulnya masuk akal sebab Rusia juga melakukan hal serupa. Publik disebut ingin Vladimir Putin tetap memerintah karena mampu membawa Rusia maju menyaingi Amerika Serikat, tetapi terhalang konstitusi maksimal 2 periode.

        Baca Juga: Jokowi Nggak Layak Disebut Firaun, Guntur Romli Kritik Ceramahnya Cak Nun: Hanya Ketakaburan yang Mengatakan Itu!

        "Maka diambil langkah Putin menjadi Perdana Menteri, Medvedev (Dmitry Medvedev) menjadi Presiden. Kemudian pada Pemilu berikutnya, Putin menjadi Presiden lagi. Jadi presiden-presiden di dunia itu sudah ada, jadi jangan kita mengatakan ini set back, tidak ada kemajuan, tidak ada perubahan, saya kira itu salah," jelas Zulfan.

        Karena itulah, dia masih bersikeras mengusung wacana Megawati-Jokowi di Pilpres 2024. "Wah ini mantap udah. Kalau Pak Jokowi itu kita anggap tesis, Anies Baswedan antitesis, Megawati-Jokowi ini sintesis," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: