Waketum Nasdem Minta Cawapres Anies Baswedan Orang yang Sudah Berpengalaman di Pemerintahan, Fix Bukan AHY?
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan sosok pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang haruslah orang yang sudah memiliki pengalaman di pemerintahan.
Dia tidak berharap sosok cawapres Anies harus belajar dulu saat terpilih menjadi pemimpin nasional.
"NasDem memastikan ingin cawapres itu adalah orang yang berpengalaman di pemerintahan. Karena ketika kemudian terpilih dia harus mampu membantu presiden dalam menggerakkan pemerintahan supaya terjadi sinergitas," ujarnya.
Politisi asal Sulawesi Tengah itu lantas menyinggung sosok yang belum berpengalaman ketika terpilih akan butuh waktu untuk belajar dulu.
Baca Juga: Senggol Proyek Kebanggaan Jokowi 'IKN', Teddy Gusnaidi Semprot Anies Baswedan: Pepesan Kosong...
"Tentunya berpotensi membawa suara, membawa kemenangan, bisa diterima semua partai koalisi. Itu bagian penting yang menurut saya harus kita bicarakan agar koalisi berjalan mulus," imbuhnya.
Nampaknya, pernyataan ini menyinggung Partai Demokrat, karena Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai tokoh yang diajukan Demokrat untuk menjadi wakil Anies belum memiliki rekam jejak riil di pemerintahan.
Kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana membalas pernyataan pun membalas pernyataan Ali tersebut.
Cipta mengingatkan Ahmad Ali soal keputusan bakal Cawapres yang diserahkan sepenuhnya ke Anies.
"Katanya cawapres diserahkan ke Anies. Tapi Ahmad Ali ini celometan mulu kayak orang baru dapat panggung," kata Cipta dikutip dari Fajar.co.id melalui akun Twitter-nya, Selasa (17/1/2023).
Baca Juga: IKN Diancam, Anies Baswedan Langsung Disorot Tajam: Beneran Tak Ada Nasionalismenya!
Soal sosok berpengalaman di pemerintahan yang jadi usulan Ahmad Ali. Cipta Panca menyebut percuma punya pengalaman jika saat bertarung di Pilpres justru kalah.
"Percuma kalau pengalaman bakal kalah. Orang koalisi itu mau menang bukan mau kalah!!!," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty