Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tuduhan Anies Baswedan Korupsi Beras Bansos Masih Terus Diselidiki, Kader PSI: Kalau Terbukti, Ini Kejahatan Luar Biasa!

        Tuduhan Anies Baswedan Korupsi Beras Bansos Masih Terus Diselidiki, Kader PSI: Kalau Terbukti, Ini Kejahatan Luar Biasa! Kredit Foto: Tangkapan layar Twiiter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bacapres NasDem Anies Baswedan kembali diterpa dugaan kasus korupsi. Kali ini, Anies diduga terlibat dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) beras senilai Rp2,85 triliun pada masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

        Dugaan itu dimulai oleh pengguna akun Twitter @kurawa yang mengaku telah melakukan investigasi atas kasus tersebut, baik melalui investigasi lapangan maupun hasil audit.

        Menurut kader PSI, Rizka Putri upaya Rudi (pemilik akun Kurawa) membangkitkan perhatian publik sukses. Karena di hari-hari berikutnya, media massa mulai ramai memberitakan isi penyelidikannya. 

        Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi Pendamping Anies Baswedan, AHY Tampaknya Harus Terima Kekalahan dari Yenny Wahid

        “Rudi mengaku hampir setiap hari ada ASN-ASN Pemprov DKI yang mengkontaknya mereka mengeluh tentang kondisi Pemprov DKI di masa kepemimpinan Anies,” kata Rizka melansir dari Cokro TV. 

        Satu hari setelah tweet Rudi menyebar, seluruh direksi dan dewan pengawas PD Pasar Jaya melakukan meeting mendadak di hotel Double Tree. 

        Mereka kemudian memerintahkan pihak keamanan menjaga ketat gudang sehingga tidak bisa lagi dikunjungi orang lain. 

        “Menurut Rudi, sebenarnya ada upaya untuk memindahkan beras rusak tapi karena jumlahnya sangat banyak dan kondisinya sangat rusak beras-beras itu terpaksa nggak bisa dipindahkan ke tempat lain,” kata dia.

        KPK juga sudah menanggapi berita itu. Kepala Bidang pemberitaan KPK Fikri mengatakan akan mengecek kebenaran berita yang disebarkan Rudy valenka. 

        Baca Juga: Heboh Penemuan Bukti Dugaan Korupsi Bansos DKI, Reaksi Galak PSI Nggak Main-main: Era Anies Baswedan Terjadi Kemunduran Pesat!

        Sementara Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari menyatakan tidak mengetahui adanya beras terbengkalai itu. 

        Menurutnya kontrak kerja dengan Pasar Jaya sudah berakhir Pada 31 Desember 2020 lalu. Di pihak lain, PLT kepala badan pembinaan BUMD Fitria rahadiani menyebut beras yang tersimpan di gudang itu bukanlah Bansos melainkan beras milik Pasar Jaya. 

        Tapi ia menyebut Pasar Jaya berencana kembali menjual beras rusak itu dengan skema lelang dalam waktu dekat ini. 

        “Penjelasan Fitria ini dibantah Rudy valingka melalui tweetnya dia menampilkan bukti dari akuntan publik bahwa beras rusak itu adalah beras Bansos bukan milik Pasar Jaya,” katanya. 

        Baca Juga: Heboh Penemuan Bukti Dugaan Korupsi Bansos DKI, Reaksi Galak PSI Nggak Main-main: Era Anies Baswedan Terjadi Kemunduran Pesat!

        “Apa yang dilakukan Rudi ini sangat layak dipuji korupsi Bansos yang seharusnya dibagikan kepada rakyat yang terkena dampak adalah kejahatan luar biasa. Sekali lagi ya Saya ulang kejahatan yang luar biasa,” kata dia.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: