Surya Paloh dan Luhut Bertemu, Asumsi Panas Muncul di Publik: Gak Tahan Dicuekin Jokowi, Ketum NasDem Rela Lepas Anies
Dalam video yang diunggah di YouTube Total Politik, kader Partai NasDem Zulfan Lindan menganalisis pertemuan Surya Paloh dengan Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) di London. Menurutnya, pertemuan kedua tokoh tersebut tak lumrah, mengingat riwayat hubungan Paloh-Luhut yang memanas.
Ia menduga bahwa pertemuan kedua tokoh itu bersama dengan Dewan Pakar NasDem Peter F Gotha kemungkinan bukan pertemuan biasa. Besar kemungkinan ada hal-hal krusial yang dibicarakan terutama soal Anies Baswedan dan hubungan Surya Paloh dengan Jokowi.
Baca Juga: Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Simbol Perekat Koalisi, Yakin Bisa Menang di Pilpres 2024?
"Pertama latar belakang, sangat sulit pak Luhut untuk ketemu dengan Pak Surya baik dari cerita Panda saya juga ada pengalaman dan bahkan itu sangat keras pukul-pukulan meja, itu kan sangat tidak mungkin. Kemudian ini ketemu hanya ngopi-ngopi biasa atau ada hal yang dibicarakan, pertama yang ngatur Peter Gontha yang kita tahu kan dia Dewan Pakar NasDem dan dekat dengan keduanya ya saya kira pasti ada pembicaraan," ucapnya seperti dikutip Rabu (18/1/2023).
Menurut analisisnya, pertemuan itu ada kemungkinan membicarakan perihal hubungan Surya Paloh yang kini rumornya merenggang dengan Jokowi pascadeklarasi NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden untuk 2024. Sebab menurut Zulfan, Surya Paloh bukan tipe yang bisa jauh dari presiden.
"Karena pak Surya Paloh ini meski kalau pidato tidak ada persoalan tapi batin kan pasti ada persoalan. Terutama persoalan bagaimana dia yang dekat dengan Pak Jokowi ada jarak, bagaimana biasanya bila ditelpon baru kring sudah diangkat, tiba-tiba 10 kali pun sekarang tak diangkat," ceritanya.
"Bang Surya ini bukan tipe aktivis dari bawah, beda. Kalau orang pergerakan diabaikan presiden biasa saja tapi orang tipe seperti Surya Paloh ndak siap saya tahu betul ndak siap dijauhi presiden. Mungkin bilang ke Peter untuk mempertemukan dengan Opung Luhut, mungkin ya, politik itu kan penuh dengan kemungkinan. Nah yang tau ini kan orang itu bertiga, tapi kalo saya lihat bagaimana membuka hubungan kembali antara Surya Paloh dengan Jokowi," dugaannya.
Ia menyebut bila benar Surya Paloh tengah berupaya memperbaiki hubungannya dengan Jokowi, skenario terburuknya adalah Anies Baswedan batal dicalonkan sebagai capres. "Di media sosial ada yang bilang Surya Paloh siap melepas Anies Baswedan asal yang minta Jokowi, ini aneh. Karena Pak Jokowi tak mungkin minta itu, dan Surya Paloh tanpa diminta pun bisa belok karena Demokrat hingga saat ini belum selesai," ungkapnya.
"Mungkin ini kata Surya Paloh 'Saya tidak mencalonkan Anies mendukung Anies bukan saya yang mau tapi dari segi threshold tidak mencukupi, meski sebetulnya jalan untuk mencukupi ada asal mencalonkan AHY jadi wapres, tapi kan sampe hari ini kan keras tidak AHY dan dari awal soal Wapres diserahkan Anies, padahal dia tidak bisa memutuskan sampai sekarang. Nah kemungkinan Anies dibuat bagaimana caranya tidak bisa maju. Waini deal nya luar biasa kan," ungkapnya.
Bila Anies Baswedan tak jadi diusung, jalan Surya Paloh mendekat ke istana bakal lebih mudah, meski tentu takkan seerat dahulu.
Baca Juga: Yakin Bakal Dicopot Heru Budi, Loyalis Anies Ini Duluan Ajukan Pengunduran Diri ke Pj Gubernur DKI
"Kalo Anies ngga maju Surya Paloh bisa mendekat ke Istana. Kalau dia mau mendekat ke Jokowi ya harus dilakukan (meninggalkan Anies). Buat Surya Paloh yang penting menyelamatkan diri dululah. Anies itu soal kedua, kecuali Anies bisa betul-betul menang. Sebab sekarang dia lihat makin jauh ini Anies menjadi capres, situasi politik saat ini dilihat ada pertemuan Demokrat dengan Gerindra, kemudian PKS juga begitu, ini makin jauh ini jaraknya beberapa partai dengan NasDem. Ini yang membuat dia makin ragu dengan pencapresan Anies ini," katanya.
Sementara itu, lewat unggahan di Instagramnya, Peter F Gotha menampik semua rumor, dugaan, serta asumsi liar yang menarasikan perihal pertemuan Surya Paloh dengan Luhut Binsar Pandjaitan di London.
"Mereka berdua adalah nasionalis sejati dan berkawan lama sejak ORDE BARU dan GOLKAR. Saya satu2 nya orang yang ada didalam pertemuan di London tersebut dan saya tau apa yang dibicarakan," katanya sembari menyayangkan sikap sebagian pihak yang sembarangan menduga pertemuan keduanya.
"Kedua Tokoh ini masih Hidup, dan masih ada, jadi silahkan saja konfirmasi kepada mereka, kalau ada yg punya akses dan mereka mau bicara, apakah omongan saya benar atau tidak!" pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum