Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jurnalis Senior Ragu FPI yang Dibubarkan Bisa Muncul Lagi: Tetapi...

        Jurnalis Senior Ragu FPI yang Dibubarkan Bisa Muncul Lagi: Tetapi... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        NasDem memastikan dan menjamin jika Anies Baswedan menjadi presiden maka organisasi terlarang dan telah dibubarkan pemerintah seperti Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tharir Indonesia (HTI) tidak akan kembali lagi tahu mendapat tempat.

        Mengenai hal ini, Jurnalis Senior Bambang Harymurti merasa FPI yang sudah resmi dibubarkan tidak akan muncul kembali dengan identitas FPI di masa lalu yang berujung pembuubaran, namun menurutnya para simpatisan atau kader akan membuat organisasi yang baru.

        “Saya juga yakin FPI ya sudah dilarang dia tidak akan muncul lagi dengan FPI, tapi mungkin lagi sebagai organisasi lain,” ujar pria yang kerap disapa BHM ini saat berbincang di kanal Youtube Total Politik, dikutip Jumat (20/1/23).

        Baca Juga: Semua Mohon Siap-siap! Rocky Gerung Singgung Kemungkinan Golkar Merapat ke Kubu Anies Baswedan: Sudah Pas Ini!

        BHM mendasari hal tersebut dengan melihat jejak sejarah di mana menurutnya setiap organisasi yang telah dilarang penguasa, tidak ada yang muncul kembali.

        “Dalam sejarah kita memang semua organisasi yang pernah dilarang walaupun ada pergantian rezim berkali-kali sih nggak pernah ada yang dihidupkan lagi,” ujar pria yang kerap disapa BHM ini saat berbincang di kanal Youtube Total Politik, dikutip Jumat (20/1/23).

        BHM menyebut beberapa organisasi atau partai yang telah dilarang pemerintah di masa lalu seperti PKI bahkan Masyumi pun sebagai basis masa Islam sampai saat ini belum muncul kembali.

        Karenanya, BHM menilai sudah menjadi budaya di Indonesia bahwa nama organisasi terlarang tidak akan muncul lagi. Meskipun ia tidak menutup kemungkinan orang-orang yang berafiliasi di kelompok tersebut mendirikan organisasi baru.

        “Kelihatannya sudah jadi budaya kita memang kalau nama partainya itu kalau sudah dilarang yang sudah, tapi orang-orangnya bisa masuk lagi dengan nama baru, itu sudah biasa,” jelasnya.

        BHM juga menyebut ketika sebuah organisasi sudah resmi dilarang dan dibubarkan pemerintah atau kekuasaan, maka ada semacam alam sadar bahwa nama itu sudah menjadi “legenda” oleh para simpatisan atau kadernya.

        Sehingga untuk membangkitkan organisasi menggunakan nama yang sempat dilarang akan sulit untuk “menandingi” kiprah yang telah dilakukan di masa lalu.

        Baca Juga: Heboh Cak Nun, Ternyata Anies Baswedan Juga Disebut Firaun oleh Pendukung Jokowi: 'Anies Nggak Baperan, Pendukungnya Tidak Main Lapor'

        “Ketika sesuatu organisasi sudah dilarang penguasa, biasanya dia itu hidup di dalam pemikiran kelompoknya malah jadi legenda, sehingga kalau ada yang bikin lagi mereka takut bisa nggak menyamai legenda itu,” jelasnya.

        Sebelumnya, Wasekjen NasDem Hermawi Taslim memastikan Organisasi terlarang seperti FPI dan HTI tetap akan dilarang oleh Anies jika berhasil jadi presiden.

        "Kalau tentang FPI dan HTI dan segala macam itu kan sudah komitmen kita bersama. Jangan pun Anies, orang lain pun yang jadi menteri, yang jadi presiden NasDem akan pasang badan supaya organisasi-organisasi terlarang itu tetap dilarang," kata Taslim dikutip dari detik.com, Jumat (20/1/23).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: