Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berani, Menlu Hadapi Sejumlah Orang Penting di New York, Tujuannya Mulia Banget

        Berani, Menlu Hadapi Sejumlah Orang Penting di New York, Tujuannya Mulia Banget Kredit Foto: AP Photo/Bernat Armangue
        Warta Ekonomi, New York -

        Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pertemuan dengan sejumlah pihak di Markas PBB di New York, Amerika Serikat, membahas bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan.

        Beberapa pihak ditemui Menlu Retno dalam kunjungan kerjanya di New York, salah satunya Utusan Khusus AS untuk Afghanistan Rina Amiri, menurut keterangan Kementerian Luar Negeri pada Jumat.

        Baca Juga: Indonesia Lantang di Depan PBB: Jangan Biarkan Rakyat Palestina Menderita!

        Dalam pertemuan dengan utusan AS itu, Menlu Retno antara lain membahas tindak lanjut International Conference on Afghan Women’s Education (ICAWE).

        ICAWE merupakan konferensi internasional yang diselenggarakan pada 9 Desember 2022 di Bali untuk menghasilkan komitmen politis dan dukungan konkret soal penyediaan akses pendidikan dan pemberdayaan bagi perempuan Afghanistan.

        Pada pertemuan itu, Menlu Retno menyampaikan pentingnya untuk menjajaki metode pendidikan alternatif seperti sekolah daring, pemberdayaan perempuan melalui pendidikan informal, serta dialog antar pemuka agama negara Muslim dengan Afghanistan.

        Selanjutnya, Retno juga bertemu dengan para wakil tetap negara-negara yang berpengaruh dalam isu Afghanistan di PBB.

        Negara-negara tersebut antara lain adalah AS, Inggris, Rusia, dan China --yang juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, serta sejumlah negara Islam seperti Pakistan dan Turki, serta negara donor seperti Jerman dan Swiss.

        Selain membahas bantuan kemanusiaan dan dukungan bagi pendidikan perempuan di Afghanistan, Menlu Retno juga menuturkan berbagai prioritas keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023, antara lain perkembangan di Myanmar dan kawasan Indo-Pasifik.

        Secara terpisah, Menlu bertemu dengan Wakil Direktur Eksekutif UNICEF dan membahas upaya untuk memastikan masyarakat internasional terus memberikan bantuan penting kemanusiaan bagi rakyat Afghanistan.

        Sebelumnya, Menlu Retno bertemu wakil tetap Botswana, Burundi, dan Rwanda guna membahas mengenai pencalonan kembali Indonesia sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2024-2026.

        Dalam pertemuan itu, Retno menyampaikan pandangan tentang kedekatan bilateral Indonesia dengan negara-negara serta  soal rekam jejak Indonesia dalam isu hak asasi manusia.

        Menlu RI menyatakan harapan mendapat dukungan dari semua negara tersebut dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB pada Oktober tahun ini, menurut keterangan tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: