Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sejumlah Tokoh Sukses Dijadikan Kader, Pengamat Sebut Partai Golkar Masih Punya Daya Tarik, Simak!

        Sejumlah Tokoh Sukses Dijadikan Kader, Pengamat Sebut Partai Golkar Masih Punya Daya Tarik, Simak! Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Kang Emil/RK) resmi merapat dan menjadi kader Partai Golkar.

        Sebelumnya, mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (Pakde Karwo) juga kembali bernaung di bawah partai berlambang pohon beringin itu.

        Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menilai migrasi tokoh menjadi fenomena politik yang jamak terjadi.

        Biasanya ketua umum partai memegang peranan besar untuk mengundang seorang tokoh untuk bergabung dalam partai tersebut.

        Baca Juga: PPP Klaim Pencopotan Anak Haji Lulung dari Posisi Ketua DPW DKI Jakarta Bukan karena Mendukung Anies Baswedan

        “Biasanya kalau migrasi itu, atau tokoh masuk itu diajak ketua umum,” ujar Nyarwi, Senin (23/1/2023).

        Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada (UGM) itu juga menjelaskan migrasi tokoh ke Golkar sekaligus menjadi bukti partai berlambang beringin itu masih dilihat menarik dan menjanjikan.

        “Ini menunjukkan Golkar masih punya daya tarik di mata tokoh. Arti ya sebagai sebuah organisasi Golkar masih dipandang cukup menjanjikan," kata Nyarwi.

        Di sisi lain, migrasi tersebut juga terjadi akibat tidak adanya tokoh dominan di Golkar. Setiap tokoh boleh jadi punya kesempatan untuk berkembang.

        “Sebab di Golkar tidak ada tokoh utama, dominan, tidak yang sangat kuat secara elektoral. Itu kelemahan, tetapi kelebihan. Golkar menjadi partai terbuka, kayak perusahaan seperti perusahaan Tbk,” tegas Syarwi.

        Baca Juga: Kubu Lawan Bongkar Manuver Surya Paloh, SBY, dan Jusuf Kalla (JK) di Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan! Ternyata Oh Ternyata...

        Meski menarik bagi tokoh, Golkar juga punya tantangan lain. Makin banyak tokoh bergabung, maka makin membutuhkan pengelolaan yang apik. Apalagi terkait dengan Pilpres 2024.

        "Ketiga, makin banyak bergabungnya para tokoh menjadi tantangan bagi Golkar untuk mengelola berbagai kepentingan, termasuk strategi yang diperlukan dalam konteks Pileg maupun Pilpres," pungkas Syarwi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: