Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Belum Pindah dari Zona Merah, IHSG Terkoreksi -0,20% ke Level 6.860,85 pada Jeda Sesi Kedua

        Belum Pindah dari Zona Merah, IHSG Terkoreksi -0,20% ke Level 6.860,85 pada Jeda Sesi Kedua Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa, 24 Januari 2023 dengan berada di zona merah. IHSG belum beranjak dari zona tersebut sejak jeda sesi pertama tadi. Pada jeda sesi kedua ini, IHSG terpantau melemah -0,20% atau mengalami penurunan sebanyak 14,07 poin ke level 6.860,85.

        Mengutip data RTI Business, diketahui bahwa per sore hari ini, terdapat 275 saham naik, 250 saham turun, dan 191 stagnan. Adapun nilai tertinggi yang berhasil dicatatkan IHSG adalah 6.906,79, sedangkan nilai terendahnya berada di level 6.841,00.

        Baca Juga: IHSG Terkoreksi -0,36% ke Level 6.850,25 pada Jeda Sesi Pertama

        IHSG berhasil memperdagangkan sahamnya sebanyak 1.033.015 kali. Sejumlah 22,58 miliar lembar saham telah diperjualbelikan dan total nilai transaksi yang berhasil dibukukan adalah Rp7,62 triliun.

        Apabila dibandingkan dengan keempat bursa Asia lainnya, IHSG justru ditinggal sendiri di zona merah. Pasalnya, Indeks Tokyo terpantau berada di zona hijau, sedangkan sisa indeks lainnya berada di posisi stagnan alias tidak menunjukkan pergerakan apa pun pada penutupan sesi kedua ini.

        Baca Juga: Ogah Pindah dari Zona Hijau, IHSG Kembali Awali Pekan dengan Terapresiasi 0,36%

        Melansir dari sumber yang sama, diketahui bahwa Nikkei menguat 1,46% atau mengalami penambahan poin sebanyak 393,19. Sementara itu, Hang Seng, Shanghai, dan Straits Times masing-masing berada di level 27.299,19; 22.044,65; dan 3.264,81.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Yohanna Valerie Immanuella
        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: