Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cekcok Dengan Nasdem, Demokrat Tidak Terima Dituduh Paksakan AHY Jadi Wakil Anies Baswedan

        Cekcok Dengan Nasdem, Demokrat Tidak Terima Dituduh Paksakan AHY Jadi Wakil Anies Baswedan Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali menyinggung soal adanya partai calon mitra koalisi pendukung Anies Baswedan belum apa-apa sudah menyodorkan figur sebagai calon wakil presiden.

        Partai tersebut, coba-coba membuat analisisnya sendiri soal sosok cawapres Anies dan menyodorkan nama kadernya sendiri.

        "Jangan kemudian membuat analisa sendiri bahwa figur ini lah yang paling tepat mendampingi Anies. Kan subjektif kalau kemudian dianggap bahwa satu figur tertentulah yang membuat analisa sendiri dan orang yang dimaksud adalah orang mereka sendiri. Itu kan tidak fair," ujarnya.

        Baca Juga: NasDem Bisa Tenang, Teror Ular Jelang Safari Anies Baswedan Mulai Terang: Kemungkinan dari Lawan...

        Pernyataan Ali dianggap sindiran kepada Partai Demokrat yang selama ini ‘getol’ menyodorkan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi calon wakil presiden dari Anies Baswedan. 

        Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, membantah jika pihaknya disebut memaksakan calon bagi Anies. Terlebih menjadikan AHY untuk cawapres sebagai syarat dalam penjajakan koalisi.

        "Tidak ada paksa memaksa, tidak paksa memaksa," kata Herman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

        Menurutnya, semua partai dalam penjajakan Koalisi Perubahan diberikan kesetaraan yang sama untuk bisa mengusulkan nama sebagai cawapres Anies.

        "Semuanya dalam kesetaraan equal partnership prinsip ketiga partai ini sehingga semua-semuanya boleh mengusulkan. Boleh mendiskusikan tidak ada memaksakan begitu," tuturnya.

        Lebih lanjut, ia menyatakan, jika ada partai politik mengusulkan atau menyodorkan kadernya hal tersebut merupakan hal yang wajar. Terlebih kader tersebut dianggap mumpuni untuk didorong maju dalam kontestasi pemimpin nasional.

        Baca Juga: NasDem Bisa Tenang, Teror Ular Jelang Safari Anies Baswedan Mulai Terang: Kemungkinan dari Lawan...

        "Hal yang wajar kalau partai-partai memiliki kader yang mumpuni yang punya kapasitas kapabilitas dan punya kemampuan untuk memimpin negeri ya diusulkan," tuturnya.

        "Ya nggak apa-apa kita usulkan apalagi mas AHY punya elektabilitas punya infrastruktur partai punya sumber daya manusia yang tidak harus membentuk struktur karna strukturnya sudah ada gitu dan relawannya banyak yang sudah akan mendukung punya organisasi sayap," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: