Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nasdem Bakal ‘Bertamu’ ke Sekber Gerindra-PKB, Mulai Rayu untuk Gabung dan Dukung Anies Baswedan?

        Nasdem Bakal ‘Bertamu’ ke Sekber Gerindra-PKB, Mulai Rayu untuk Gabung dan Dukung Anies Baswedan? Kredit Foto: Parlementaria Terkini
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Nasdem akan menjadi tamu pertama dari Sekretariat Bersama (Sekber) Partai Gerindra-PKB. Kunjungan tersebut diketahui akan dilakukan pada Kamis (26/1/2023) siang ini.

        Informasi kedatangan rombongan Nasdem ini disampaikan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda. 

        "Siang ini kami akan menerima kawan-kawan Nasdem yang mau silaturahmi ke Sekber Gerindra-PKB. Sebagai tamu pertama, kami akan terima dengan senang hati," ujar Huda lewat keterangannya, Kamis.

        Baca Juga: Benci Kubu Habib Rizieq Walau Sudah Membesarkan Anies, NasDem Disorot Habis: Jangan Abaikan Fakta...

        Ia sendiri mengaku belum mengetahui apakah ada agenda khusus dari Partai Nasdem atas kunjungan tersebut. Dari informasi yang disampaikan, kehadiran Partai Nasdem di Sekber Partai Gerindra-PKB adalah bentuk silaturahmi.

        Partai Gerindra dan PKB tentu membuka pintu seluas-luasnya terhadap partai politik lain yang ingin bergabung. 

        Sikap ini didasarkan pada kesadaran jika membangun Indonesia membutuhkan kolaborasi sebanyak-banyak dengan stakeholder lain. 

        "Jadi kalau ada yang mau bergabung untuk mencari peluang-peluang terbaik untuk Indonesia lebih baik kami akan sangat terbuka," ujar Huda.

        Nampaknya kedatangan Nasdem, bukan hanya sekedar bertamu tapi memang ingin memperbesar koalisi dan membaca kesempatan. 

        Baca Juga: 'Abdi Nu Ngider, Naha Anjeun Nu Keder' di Kaus Anies Baswedan Curi Perhatian, NasDem: Dia Memang Suka Lucu

        Memang sebelumnya Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Ahmad Ali mengatakan politik bersifat dinamis dan bisa berubah kapanpun.

        "Politik itu dinamis, apapun atau bagaimanapun dinamisnya politik itu, itu di atasnya tidak boleh mengalahkan kepentingan bangsa. Nah, itu yg sebenarnya Nasdem lihat, ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif," ujar Ali kepada wartawan, Selasa (24/1/2023).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: