Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Mayjen TNI Mar (Purn) Saud F. Tambatua melantik Pengurus Provinsi (Pengprov) FAJI Jawa Barat periode 2022-2026 di bawah pimpinan Dian Rahadian di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (28/1/2023).
Dia menyebut, kemampuan manajemen organisasi secara langsung akan memengaruhi pembinaan olahraga arung jeram di Jawa Barat. "Prestasi arung jeram jabar ini sudah sangat luar biasa, baik di nasional maupun internasional," jelasnya.
Baca Juga: Menpora Pastikan Indonesia Siap Gelar Tiga Perhelatan Olahraga Internasonial
Pelantikan dihadiri langsung oleh Kadispora Jabar, Asep Sukmana; Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana; Sekretaris Umum KONI Jabar, Gianto Hartono; Wakil Ketua V KONI Jabar, Aan Johana; dan juga perwakilan dari pengprov cabor di Jabar.
Ketua KONI Jabar, M. Budiana, menyoroti aspek organisasi karena pembinaan prestasi bisa dibina dengan baik jika mendapat dukungan dari aspek organisasi cabor itu sendiri.
"Saya yakin dan percaya Ketua Umum Faji Jabara bisa melakukannya karena beliau merupakan tokoh pemuda Jabar dengan prestasi yang sudah terlihat di ormasnya. Maka, beliau bisa menentukan aspek organisasinya," tegasnya.
Dia menilai cabor arung jeram memiliki prestasi yang sangat baik. Terbukti, para atlet cabor tersebut disegani oleh atlet dari provinsi lain. Bahkan, pada kejurnas di Banyuwangi, dari 20 medali yang tersedia, mereka bisa meraih 18 medali.
"Belum yang sebelumnya di ajang luar negeri. Itu sebagai bukti bahwa atlet dan pelatih arung jeram Jabar bisa diperhitungkan," katanya.
Budiana mengimbau agar Faji Jabar segera mempersiapkan diri untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara. Bahkan, pada Maret 2023 sudah ada cabang olahraga yang harus melaksanakan babak kualifikasi atau Pra PON.
"Kami mengimbau untuk bisa menyesuaikan diri secepatnya terkait berbagai persiapan terutama untuk pelatda BekaPON yang akan dihadapi cabor Arung Jeram. Itu membutuhkan perhatian yang luar biasa dari cabor. Termasuk, FAji ada di dalamnya," imbuhnya.
Berkenaan atlet yang berprestasi, KONI Jabar ke depannya akan melakukan evaluasi secara bertahap. Meskipun demikian, pihaknya sudah secara maksimal memperhatikan kesejahteraan para atlet tersebut berdasarkan dana hibah yang telah diterima.
"Kami selalu menyalurkan itu semua untuk kepentingan atlet dan pelatih. Namun, kami hanya manusia biasa pasti ada hal yang belum bisa kita melakukan yang terbaik. Kami tetap akan berbuat yang terbaik. Kami juga mengajak teman-teman media jika mendapatkan info tentang atlet berprestasi bisa segera konfirmasi ke kami untuk bisa ditindaklanjuti," jelasnya.
Adapun Kadispora Jabar, Asep Sukmana, menilai, Pengprov Faji Jabar terbilang unik karena kepengurusannya belum dilantik, tetapi sudah menorehkan prestasi. "Hanya Faji Jabar belum dilantik sudah juara di Banyuwangi dengan meraih 18 medali," katanya.
Meskipun demikian, perjalanan masih panjang. Setelah kepengurusan dilantik, harus segera membuat program kerja jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Misalnya, untuk program jangka pendek harus dipersiapkan dalam menghadapi BekaPON pada Maret 2023.
Baca Juga: SEA Games Kamboja Tandingkan 36 Cabang Olahraga
"Puncaknya nanti 2024 PON di Aceh dan Sumut," ujarnya. Dia menyebutkan sampai saat ini belum ada informasi bahwa penyelenggaraan PON 2024 akan diundur meskipun diselenggarakan pada tahun politik.
"Artinya, kita tidak punya waktu panjang. Bagi Faji Jabar ini sebuah tantangan sehingga harus dipersiapkan sedini mungkin," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua FAJI Jabar Dian Rahadian mengatakan dirinya beserta jajaran pengurus FAJI Jabar periode 2022-2026 akan mulai menyusun program jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
"Fokus sekarang penataan organisasi, peningkatan prestasi dan kolaborasi, bersinergi dengan stakeholder terkait, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sumber Daya Air dan dinas-dinas lainnya," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: