Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tunjukkan Kinerja Positif, Industri Olahraga RI Siap Berkembang Lebih Cepat

Tunjukkan Kinerja Positif, Industri Olahraga RI Siap Berkembang Lebih Cepat Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan industri olahraga nasional terus menunjukkan kinerja positif dalam memperkuat industri manufaktur.

Dengan pertumbuhan yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, industri olahraga siap berkembang lebih cepat dan menjadi motor baru penguatan sektor manufaktur nasional.

Baca Juga: Kolaborasi RI-Rusia Fondasi Utama Tingkatkan Daya Saing Industri Nasional

Melalui Indonesia Sports Summit (ISS) 2025, Kemenperin merumuskan strategi terpadu untuk memperkuat ekosistem industri olahraga dari sisi kapasitas produksi, standardisasi, TKDN, hingga perluasan akses pasar ekspor.

Ini disampaikan Wamenperin dalam acara forum Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 bertema “Empowering The Sports Industry Value Chain” di Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Minggu (7/12/2025).

“Industri olahraga Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh menjadi kekuatan baru manufaktur nasional. Kinerja ekspor yang terus menguat, struktur industri yang semakin matang, serta dominasi IKM memperlihatkan bahwa sektor ini siap berkembang lebih cepat. Yang dibutuhkan adalah sinergi dan strategi terpadu,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Selasa (9/12).

Penguatan ekosistem ini semakin relevan dengan capaian industri dalam beberapa tahun terakhir. Industri alat olahraga, misalnya, mencatat surplus perdagangan yang stabil dalam lima tahun terakhir. Pada 2024, ekspor mencapai USD 275,3 juta dengan surplus USD 51,3 juta. Hingga September 2025, ekspor tercatat USD 222,3 juta, meningkat 11,9% dibanding periode yang sama tahun 2024.

Kinerja positif tersebut didukung oleh struktur industri yang semakin berkembang. Saat ini terdapat 128 unit usaha industri alat olahraga yang menyerap lebih dari 15.600 tenaga kerja, serta 14 Sentra IKM Alat Olahraga yang berfungsi sebagai pusat produksi dan pengembangan teknologi di berbagai daerah.

Selain itu, subsektor apparel olahraga juga mencatatkan pertumbuhan positif. Nilai tambah industri pakaian jadi tumbuh 5,07% pada Januari–September 2025. Sementara itu, industri sepatu olahraga terus menjadi kontributor utama ekspor dengan nilai mencapai USD 3,06 miliar pada Januari–Agustus 2025. Konsistensi kinerja ini menunjukkan bahwa industri olahraga memiliki fondasi yang kuat untuk terus diperluas.

Di sisi lain, Kemenperin terus mempercepat pemanfaatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai instrumen penting dalam penguatan struktur industri. Saat ini terdapat 37 pelaku industri yang telah menghasilkan produk alat olahraga ber-TKDN dengan capaian nilai antara 20% hingga lebih dari 65%.

“Kebijakan TKDN adalah instrumen yang memberikan dampak nyata bagi industri dan ekonomi lokal. Dengan meningkatkan penggunaan produk olahraga dalam negeri, kita memperkuat rantai pasok nasional serta meningkatkan nilai tambah manufaktur,” jelas Wamenperin.

Untuk memperkuat implementasi TKDN, Kemenperin juga mengusulkan mekanisme izin edar berbasis TKDN sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman dengan Kemenpora. Pengaturan teknis ini akan difinalisasi melalui tim teknis lintas kementerian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: