Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ferdinand Soroti Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan: Koalisi Sekarat!

        Ferdinand Soroti Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan: Koalisi Sekarat! Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ferdinand Hutahaean menyoroti bakal koalisi pengusung Anies Baswedan "Koalisi Perubahan". Ia menilai koalisi yang akan dibentuk oleh NasDem-PKS-Demokrat sangat rapuh karena tidak ada kesetaraan.

        "Saya lihat bagaimana partai lain membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) seolah jadi anak bawang dan tidak dianggap pantas menjadi kandidat. Persamaan yang ada ialah sama-sama ingin berkuasa, ingin mengambil alih kekuasaan dari Jokowi dan PDI Perjuangan," kata Ferdinand dalam keterangannya, Minggu (29/1).

        Sosok yang pernah jadi tersangka kasus ujaran kebencian berbasis SARA tersebut juga menilai Anies yang didapuk sebagai bakal calon presiden hanya boneka yang tidak bisa menjadi pemimpin koalisi dan mengarahkan partai pendukungnya.

        Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

        "Dan lebih buruk lagi, Anies tampaknya tidak melihat ketua umum partai yang mendukungnya layak untuk menjadi wakilnya. Inilah yang membuat koalisi ini rapuh. Makanya, saya melihat bahwa koalisi ini akan bubar, sedang sekarat, dan menjemput ajal," lanjutnya.

        Dia juga menyebutkan AHY yang mendeklarasi dukungan juga sebagai bukti nyata bahwa koalisi itu menuju kematian.

        "Demokrat mencoba menahan maut yang menjemput koalisi datang dengan sedikit merendah, tetapi tetap hasratnya tinggi. Jadi, upaya ini juga saya lihat akan sia-sia," jelasnya.

        Baca Juga: Mendadak Muncul Lagi Spanduk Anies Baswedan 'Tegakkan Khilafah' Plus Logo HTI, Advokat Heran Bukan Main: Nggak Nyambung!

        Ferdinand menyebutkan PKS yang selama ini jadi partai utama pendukung Anies belum juga secara resmi mendeklarasikannya sebagai capres.

        "Kok, malah Demokrat duluan? Ini tanda-tanda Demokrat sedang dikadalin. Justru saya menganalisis bahwa NasDem yang akan lebih dulu pergi nanti dengan alasan bahwa koalisi sulit terbentuk dan Anies tidak kunjung menemukan wakil yang pas. Bubar gerak!," pungkas Ferdinand.(mcr8/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: