Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Progress 84%, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi Juli

        Progress 84%, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi Juli Kredit Foto: Rena Laila Wuri
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) rampung pada Juni 2023.dan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

        Saat ini progres pembangunan konstruksi telah mencapai sekitar 84% atau menyisakan sekitar 16% lagi pekerjaan yang harus diselesaikan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pemerintah terus mengawal penyelesaian proyek KJCB yang hampir rampung.

        “Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” ujar dia, kemarin. Budi mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan. Salah satunya yaitu masalah kemacetan.

        “Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” Ujarnya.

        Baca Juga: Dikejar Target, Progres Pembangunan Kereta Cepat 82,61%

        Indonesia lanjut Budi menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat yang berkecepatan hingga 360 km/jam. Ia juga mengungkapkan, kereta cepat dibangun dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

        “Pembangunan MRT, LRT, dan kereta cepat yang berteknologi tinggi, dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar. Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi kedepannya,” tutur Menhub.

        Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

        Selanjutnya, saat ini pengerjaan proyek KCJB terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti: track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: