Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dapat Dana Senilai Rp78 Triliun Tahun 2023, Mensos Risma Pastikan Akan Terkelola dengan Baik

        Dapat Dana Senilai Rp78 Triliun Tahun 2023, Mensos Risma Pastikan Akan Terkelola dengan Baik Kredit Foto: Kemensos
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan, di tengah dinamika sosial yang makin kompleks, Kementerian Sosial terus meningkatkan tata kelola anggaran yang transparan dan akuntabel. Kemensos memastikan, pengelolaan anggaran bantuan sosial berjalan efektif dan efisien.

        Tahun Anggaran 2023, anggaran Kemensos mencapai Rp78 triliun. Risma menyatakan, sebagian besar anggaran tersebut dialokasikan untuk belanja bantuan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat.

        Baca Juga: Makin Pede Cegah Stunting, Kemensos Kembangkan Modul Ampuh, Simak!

        "Dari anggaran Rp78 triliun, sebanyak Rp74 triliun untuk program perlindungan sosial yang langsung diserahkan kepada penerima manfaat. Kemudian Rp4 triliun ada untuk bencana, anak, lansia, untuk orang disabilitas, untuk orang kena narkoba, untuk orang terlantar lainnya," ujarnya saat ditemui di Sumenep dikutip dalam siaran pers, Minggu (29/1/2023).

        Anggaran paling besar dialokasikan untuk Program Sembako (Bantuan Pangan Non Tunai/BPNT) dengan nilai Rp45,1 triliun yang menjangkau 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selanjutnya, Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah anggaran sebesar Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM.

        Selain dua program di atas, saat ini Kemensos tengah mengembangkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) bagi penerima bansos berusia produktif. PENA memfasilitasi modal usaha bagi KPM agar mampu mandiri secara finansial dan sosial. Pada tahun 2023, direncanakan sebanyak 10.000 KPM dapat berdaya dari program ini.

        Dari sisi rehabilitasi sosial, Mensos menargetkan sebanyak 133.600 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) bisa mendapatkan manfaat dari program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI). ATENSI memiliki pendekatan penanganan masalah sosial komprehensif berbasis residensial, komunitas, dan keluarga. ATENSI diberikan kepada penyandang disabilitas, lansia, anak yang memerlukan perlindungan khusus (AMPK), korban bencana dan kedaruratan.

        "Khusus disabilitas, Kemensos menganggarkan biaya untuk pembuatan alat bantu di 31 Satuan Kerja dan literasi khusus disabilitas sebanyak 55.000 unit," katanya.

        Sementara itu, menanggapi isu anggaran pelindungan sosial senilai Rp500 triliun, Mensos mengatakan bahwa anggaran tersebut digunakan pemerintah secara nasional untuk membantu meringankan beban masyarakat.

        "Di antaranya ada subsidi BBM (Bahan Bakar Minyak), subsidi listrik, ada subsidi gas. Mungkin masyarakat memang tidak menerima uangnya. Contohnya listrik 450 Watt, itu dapat dia, gas LPG yang melon itu juga subsidi," katanya.

        Baca Juga: Perkuat Kemandirian Difabel, Mensos Risma Distribusikan Alat Bantu Senilai Rp534 Juta

        Mensos menekankan selama ini pihaknya sudah menggunakan anggaran secara efisien. Kemensos menggunakan sumber daya yang ada untuk mengurangi mis-management cost yang diperlukan dalam pendistribusian bantuan. "Kami sangat-sangat efisien untuk menangani itu. Training data untuk petugas daerah, kami laksanakan di balai (sentra) kami," jelasnya.

        Pada tahun 2022, Kemensos merealisasikan anggaran sebesar Rp95,4 triliun paling besar dialokasikan untuk program pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial. Selain PKH dan Program Sembako, Kemensos berhasil merenovasi 10.562 rumah tidak layak huni melalui program Rumah Sejahtera Terpadu.

        Sebanyak 776.256 korban bencana mendapatkan bantuan logistik tanggap darurat, lebih dari 20 juta KPM mendapatkan bantuan BLT Minyak Goreng dan BLT BBM, 3.500 KK mendapatkan bantuan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil, dan 5.209 KPM menerima PENA.

        Untuk program rehabilitasi sosial, sebanyak 192.144 orang memperoleh bantuan ATENSI tahun 2022 yang terdiri dari ATENSI penyandang disabilitas, anak, lansia, anak yatim piatu Covid 19 dan Non Covid, permakanan lansia dan disabilitas tunggal. Kemensos juga berhasil mendistribusikan 13.763 unit alat bantu bagi penyandang disabilitas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: