Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disebut Pengkhianat Gegara Gabung ke Barisan Jokowi, Elite Gerindra: Prabowo Lakukan Demi Kebaikan Bangsa

        Disebut Pengkhianat Gegara Gabung ke Barisan Jokowi, Elite Gerindra: Prabowo Lakukan Demi Kebaikan Bangsa Kredit Foto: Kemenhan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani buka suara soal keputusan ketua umumnya, Prabowo Subianto yang bergabung dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilakukan demi kebaikan bangsa dan negara.

        Hal itu disampaikan Muzani saat menghadiri rangkaian HUT ke-15 Partai Gerindra dan Konsolidasi DPD Gerindra Kalimantan Selatan, Kamis (2/2).

        Mengawali sambutannya, Muzani menyampaikan arahan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bahwa perjuangan dalam berpolitik harus mengutamakan kebaikan rakyat, bangsa, dan negara.

        Baca Juga: Telak! Arief Poyuono Skakmat Sandiaga Uno Soal Tudingan Janji Politik Anies Baswedan dengan Prabowo Subianto: Dia Mesti Ngaca!

        "Inilah yang membuat Partai Gerindra bertambah kuat di usia 15 tahun, karena orang-orang ikhlas yang berjuang untuk bangsa dan negaranya tidak pernah lelah," ujar Muzani melalui siaran pers diterima di Jakarta.

        Dia juga menekankan bahwa Partai Gerindra menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam keberagaman.

        Muzani lantas menyinggung soal keputusan Prabowo yang bergabung ke dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi seusai Pilpres 2019 yang banyak disalahpahami dan dibully bahkan tak jarang disebut Pengkhianat.

        "Meskipun keputusan Pak Prabowo bergabung dengan Pak Jokowi banyak disalahpahami, disalahmengerti, bahkan di-bully, dimaki, tetapi kita enggak ada urusan, karena beliau meyakini keputusan itu untuk kebaikan bangsa dan negara," tutur Muzani di hadapan kader Gerindra di Kalsel.

        Wakil ketua MPR itu menyebut pembelahan setelah Pilpres 2019 begitu terasa di masyarakat, bahkan di lingkungan keluarga. Namun, Prabowo dengan cepat meredam situasi itu agar jangan berlarut-larut.

        Prabowo, kata Muzani, mengesampingkan harga diri dan egonya demi meredam itu semua dengan memutuskan menerima ajakan Presiden Jokowi membangun bangsa dan negara bersama-sama.

        "Ada yang kecewa, ada yang sudah berjuang merasa tidak dihormati, tetapi membangun persatuan bangsa ini justru dimulai dari harga diri para pemimpin, egonya," ucap Muzani.

        Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Didukung 3 Partai Tapi Belum Ada Cawapres, Rocky Gerung Sebut Nggak Penting: Nanti Saja H-2 Pendaftaran

        Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu juga mengatakan kesatuan dan persatuan menjadi jati diri Partai Gerindra dalam upaya meraih kekuasan dengan menjadikan Prabowo presiden pada Pilpres 2024.

        Muzani pun teringat bahwa kemenangan Prabowo pada Pilpres 2019 di Kalsel karena kepercayaan besar dari rakyat, dorongan para guru, ulama, seluruh kader dan organisasi sayap, serta sukarelawan dan para caleg.

        "Untuk 2024, seluruh komponen itu akan kembali berjuang memenangkan Prabowo. Kita berjuang untuk menjadi partai pemenang di Pemilu 2024. Jangan gentar, jangan berkecil hati, partai ini adalah partai rakyat yang tumbuh dari bawah," tutur Ahmad Muzani.(fat/jpnn)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: