Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Teriakan Moeldoko untuk Indonesia Menggema di Musra XVII Jawa Tengah

        Teriakan Moeldoko untuk Indonesia Menggema di Musra XVII Jawa Tengah Kredit Foto: Dok. Panpel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ribuan pendukung Moeldoko memadati Musyawarah Rakyat (Musra) XVII di Semarang, Sabtu (4/2/2023). 

        "Moeldoko untuk Indonesia, Moeldoko penjaga NKRI, Moeldoko penerus Jokowi, Moeldoko capres 2024," tulis para pendukung Moeldoko di sejumlah spanduk dan banner.

        Saimin perwakilan dari komunitas tukang kopi mengutarakan dukungannya kepada Kepala Staf Kepresidenan (KSP) tersebut. 

        Baca Juga: Dongkrak Kualitas Pendidikan Difabel, Moeldoko: KSP Siap Jadi Jembatan

        Menurut Saimin Moeldoko merupakan sosok yang tepat menggantikan Presiden Jokowi. Hal itu berdasarkan kinerja dan pengalamannya.

        Baca Juga: Moeldoko: Pentingnya Peran MTN bagi Generasi Bangsa

        "Banyak nama yang muncul ke permukaan. Ada Pak Ganjar, Pak Prabowo, mungkin Erik Tohir. Namun kami telah memutuskan pilihan kepada Pak KSP Moeldoko. Hidup Pak Moeldoko," seru Saimin kepada para peserta lain.

        Dukungan senada diungkapkan seorang drivek ojek online, Riski Noval. Dia menilai mantan panglima tersebut dapat figur yang tepat untuk menjadi Presiden di 2024.

        "Saya pilih Pak Moeldoko karena kinerjanya bagus dan dia itu mantan panglima," tutur Riski.

        Pengamat Politik dan Birokrasi, Nova Andika menilai fenomena menguatnya dukungan masyarakat kepada Moeldoko karena pendukung Moeldoko semakin militan. 

        "Nama Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko melesat ke tiga besar di sejumlah daerah hasil Musyawarah Rakyat (Musra) selama tahun 2022." kata Andika dalam keterangannya, Sabtu, (4/2/2023).

        "Juga Musra yang dilaksanakan awal tahun seperti di Banjarmasin, Kalimantan Selatan dan Sleman Yogyakarta terakhir Jateng, yang menegaskan bahwa Pak Moel bisa menjadi capres-cawapres yang diperhitungkan oleh elit politik," katanya lagi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: