Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mantan Ketum Nasdem Beberkan Surya Paloh Sudah Salah Perhitungan dengan Anies Baswedan, Ternyata Fatal!

        Mantan Ketum Nasdem Beberkan Surya Paloh Sudah Salah Perhitungan dengan Anies Baswedan, Ternyata Fatal! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi asal Makassar, Akbar Faizal meminta Mantan Ketua Umum Nasdem, Patrice Rio Capella menyampaikan pandangannya soal arah politik Nasdem saat ini.

        Diketahui, manuver Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh belakangan ini memang telah menjadi perhatian publik. 

        Eks Ketua Umum dan eks Sekjen Nasdem ini bilang, saat Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) di Nasdem Tower, menurutnya ada salah kalkulasi saat itu.

        Baca Juga: Denny Siregar Bongkar Alasan Anies Buru-buru Terima Pinangan Surya Paloh: KPK dan Formula E Sudah Diduga Itu Mainannya NasDem!

        “Ada salah hitung persoalan Anies yang dilakukan Nasdem. Saya pikir orang sekitar Bang Surya tidak memberikan nasihat yang betul,” beber dia melalui kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored yang diunggah pada Sabtu (4/2).

        Soal pertemuan antara Surya Paloh dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu di markas Golkar , menurutnya lanjutan dari pertemuan Surya Paloh dan Presiden di istana pada beberapa hari sebelumnya.

        “Menurut saya pertemuan itu ada kaitannya dengan presiden, itu langkah-langkah exit plan dari koalisi Demokrat dan PKS,” terang Rio.

        Rio bilang, pada akhirnya nanti tiga partai yang disebut akan berkoalisi, PKS, Nasdem dan Demokrat akan saling meninggalkan. 

        Baca Juga: Surya Paloh dan Opung Luhut Kembali Adakan Pertemuan, Orang NasDem Sebut Biasa Saja: Pertemuan Sahabat Lama

        “Menurut saya Bang Surya memberikan pesan kepada istana, dan memberikan pesan kepada Demokrat dan PKS siap-siap aja lu, lu gue tinggal lama-lama, dan paling nyaman memang maksudnya gabung dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),” ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: