- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Pascakonser Dewa 19, Mahakarya Anies Baswedan Panen Hujatan: Makin Yakin Mengapa JIS Bukan untuk Sepak Bola
Warganet riuh membicarakan fasilitas penunjang di Jakarta Internasional Stadium alias JIS. Hal itu menyusul diselenggarakannya konser Dewa 19 bertema "Konser Pesta Rakyat 30 Tahun Dewa 19 Berkarya" pada Sabtu (4/2/2023). Kabarnya, acara tersebut dihadiri oleh 77 ribu penonton.
Usai digelarnya konser tersebut, di laman sosial media beredar banyak cuit, video, foto, hingga thread yang menunjukkan ketidakpuasan penonton saat menonton konser di JIS. Salah satu yang jadi persoalan ialah soal akses transportasi serta trotoar bagi pengguna jalan untuk para penonton di JIS saat konser berlangsung.
Akun Jhon Sitorus, @Miduk17, kemudian menuliskan sindiran menohok soal kondisi JIS pascakonser Dewa 19. Dilihat dari cuitan Jhon Sitorus, ia menyebut bahwa JIS hanya standar kabupaten bukan internasional.
"Terima kasih Dewa 19, kami semakin yakin mengapa JIS bukan utk sepakbola," tulis Jhon Sitorus, dikutip Senin (6/2/2023).
Menurut Jhon di cuitannya itu, sound di JIS jelek. Selain itu, yang utama soal aksesbilitas transportasi umum, area parkir yang sedikit, serta area pintu keluar stadion yang hanya terdapat dua.
"Tindakan FIFA dan PSSI sudah TEPAT, JIS hanya standar KABUPATEN," lanjut Jhon.
Cuitan Jhon ini pun mengundang pro kontra di kalangan warganet. Sebelumnya, PSSI sempat menolak JIS untuk dijadikan tempat laga Timnas Indonesia. Menurut PSSI pada September 2022, setelah PSSI uji kelayakan, JIS dianggap belum layak untuk menggelar FIFA matchday.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Baca Juga: Belum Resmi Jadi Capres, Kubu Lawan Sebut Anies Baswedan Lagi Cari Perhatian Publik
Bahkan, concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribune perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh), dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).
"Karena itu, untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton sangat banyak, perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25%-50%-75%-100% dari perhitungan maximum safety capacity," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum