Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KIB Gak Mau Buru-buru Umumkan Capres, PPP: Ntar Kayak Anies, Malah Jadi Sasaran 'Tembak'

        KIB Gak Mau Buru-buru Umumkan Capres, PPP: Ntar Kayak Anies, Malah Jadi Sasaran 'Tembak' Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani mengaku bahwa Koalisi Indonesi Bersatu (KIB) yang dibangun partainya dengan Golkar dan PAN masih enggan terburu-buru mengumumkan nama calon presiden (capres).

        Menurut Arsul, saat ini memang bukan waktunya untuk mengumumkan nama capres karena masih belum dibuka pendaftaran untuk pilpres.

        Baca Juga: KIB Dinilai Bakal Kehilangan Momentum Jika Tak Segera Umumkan Capres, Masih Menunggu Aba-aba Presiden Jokowi?

        "Pertama, kalau KIB belum menentukan capresnya ya karena memang pendaftaran untuk pilpres masih lama. Untuk apa juga kemudian harus terburu-buru," kata Arsul di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/2/2023).

        Menurut Arsul, capres dideklarasikan lebih awal juga terdapat sisi negatifnya. Ia mencontohkan apa yang terjadi dengan Anies Baswedan yang sudah lebih dulu dideklarasikan Partai NasDem. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu malah mendapatkan perdebatan di ruang publik.

        "Kan kita juga menyaksikan misalnya begitu Mas Anies dideklarasikan menjadi capres kan kemudian ruang tembaknya jadi bermunculan. Itu menjadi salah satu saya kira sisi negatif kalau capres terlalu awal diumumkan," ungkapnya.

        Sementara di lain sisi, Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan, jika koalisi yang ada kekinian juga masih bersifat dinamis. "Nah, yang kedua karena koalisinya sendiri sebagai partai pengusung masih bersifat dinamis," tuturnya.

        Baca Juga: Heboh karena Pilih Dukung Anies Baswedan, Putra Haji Lulung Pamit dari PPP, Ada Apa?

        Sementara KIB, kata dia, sejak awal memang ingin mengedepankan membangun platform terlebih dahulu sehingga urusan pasangan capres-cawapres akan dipertimbangkan kemudian.

        "Cocok dengan platform, diusung oleh KIB itu. Untuk pilpres dan tentu pemerintahan yang akan datang kalo paslonnya terpilih. Saat ini, kalo pun belum karena pertimbangan-pertimbangan itu saja," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: