Pengamat: Prabowo Perlu Hati-hati Pilih Pasangan Kalau Tak Mau Gagal yang Ke-4 Kali di Pilpres 2024
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto perlu berhati-hati dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) bila ingin maju di Pilpres 2024.
Hal itu untuk menghindari kegagalan yang keempat kalinya di ajang pilpres.
"Kalau maju untuk yang keempat kalinya, jangan gagal lagi. Nah kalau salah mencari pasangan, salah mencari jodoh, itu juga risikonya akan berat, akan mengalami kekalahan kembali," kata Ujang dalam 'Metro Pagi Primetime' yang disiarkan di Youtube MetroTV, dikutip Senin (6/2/2023).
Baca Juga: Pengamat: Khofifah Jadi Sosok Paling Tepat untuk Dampingi Anies di Pilpres 2024
Adapun untuk kandidat cawapres, Ujang menilai Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang paling mungkin menjadi pasangan Prabowo bila maju dalam Pilpres 2024.
Sebab, Prabowo telah berkoalisi dengan PKB. Oleh karena itu, mau tak mau Prabowo perlu menjadikan Cak Imin sebagai pasangan. "Karena kalau tidak dijadikan cawapres, maka PKB akan out dari Koalisi Indonesia Raya," jelas Ujang.
Sebetulnya, lanjut dia, ia pernah melihat Prabowo ingin menggandeng Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Namun, Khofifah keluar dari pertimbangan lantaran dianggap tak memiliki partai.
"[Sebenarnya] yang cocok [jadi cawapres Prabowo] ya banyak figur. Tetapi, pilihan-pilihan pahit kadang harus diambil karena terkait dengan tiket koalisi 20% yang harus dimiliki oleh Pak Prabowo," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti