Putin Bertitah! Enggak Lama Regu Penyelamat Rusia Langsung Terbang ke Turki dan Suriah
Tim penyelamat Rusia akan terbang ke Suriah dan Turki setelah gempa besar menewaskan sekitar 1.700 orang dan melukai ribuan lainnya, kata Kremlin pada Senin (6/2/2023).
Presiden Vladimir Putin berbicara melalui telepon dengan pemimpin Suriah Bashar al-Assad dan Turki Tayyip Erdogan untuk menyampaikan belasungkawa atas kematian dan kehancuran yang ditimbulkan oleh gempa berkekuatan 7,8 SR, yang terburuk yang melanda Turki abad ini.
Baca Juga: Viral Ramalan Pakar Belanda 3 Hari Sebelum Gempa Turki 7,8 SR Jadi Kenyataan, Bikin Merinding!
Seperti dilansir Reuters, Putin menawarkan untuk mengirim tim penyelamat Rusia ke Turki dan Suriah.
"Bashar al-Assad dengan senang hati menerima tawaran ini, dan dalam beberapa jam mendatang penyelamat dari kementerian darurat Rusia akan terbang ke Suriah," kata Kremlin dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Turki dengan hangat berterima kasih kepada Vladimir Putin atas reaksi yang begitu cepat dan tulus dan mengatakan bahwa dia memberikan instruksi kepada otoritas yang kompeten di negara itu untuk menerima bantuan penyelamat Rusia," katanya.
Rusia mengatakan memiliki pesawat penyelamat darurat Ilyushin-76 yang bersiaga untuk terbang ke kedua negara.
Menteri Pertahanan Sergei Shoigu memerintahkan pasukan Rusia di Suriah untuk membantu upaya penyelamatan.
Rusia mendukung Assad dalam perang saudara Suriah, meluncurkan kampanye militer yang membantu mengubah gelombang konflik menjadi menguntungkannya meskipun Barat telah meminta pemimpin Suriah untuk pergi.
Rusia memiliki pangkalan angkatan laut di Tartus, di pantai Suriah, dan mengoperasikan pangkalan udara Khmeimim di utara Tartus.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan fasilitas militernya di Suriah tidak rusak akibat gempa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: