Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meroket untuk Jatuh, Eric Yuan Umumkan ZOOM Pangkas 1.300 Karyawan: Saya Akan Potong Gaji Saya 98%

        Meroket untuk Jatuh, Eric Yuan Umumkan ZOOM Pangkas 1.300 Karyawan: Saya Akan Potong Gaji Saya 98% Kredit Foto: M.Today
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pendiri Zoom Video Communications, Eric Yuan mengatakanakan memangkas 15% tenaga kerjanya, atau sekitar 1.300 pekerjaan. Tak hanya itu, Yuan juga akan memangkas gaji pokok untuk pemimpin eksekutifnya karena permintaan layanan konferensi video perusahaan menurun usai pandemi.

        Saham perusahaan naik sekitar 9% karena berita tersebut, setelah turun 63% tahun lalu.

        Yuan mengumumkan PHK sambil mengungkap bahwa ia akan mengambil pemotongan gaji sebesar 98% untuk tahun fiskal mendatang, tanpa bonus perusahaan fiskal 2023.

        “Kami bekerja tanpa lelah… tapi kami juga membuat kesalahan. Kami tidak mengambil waktu sebanyak yang seharusnya untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh atau menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan, menuju prioritas tertinggi,” kata bos Zoom itu mengutip New York Post di Jakarta, Rabu (8/2/23).

        Baca Juga: Gelombang PHK Masih Menjadi Ancaman Sejumlah Perusahaan Startup

        Perusahaan yang menjadi nama rumah tangga selama penguncian karena popularitas alat konferensi videonya mengalami pertumbuhan pendapatan yang lambat.

        Analis memperkirakan pendapatan Zoom hanya meningkat 6,7% pada tahun fiskal 2022 setelah lonjakan pendapatan lebih dari empat kali lipat dan lonjakan laba sembilan kali lipat pada tahun 2021. Laba diperkirakan turun 38% pada tahun 2022.

        Zoom telah meningkatkan perekrutan selama pandemi untuk memenuhi permintaan yang melonjak, tetapi sekarang bergabung dengan perusahaan AS yang sedang mengekang biaya untuk bersiap menghadapi potensi resesi.

        Sejumlah perusahaan AS dari Goldman Sachs Group hingga Alphabet telah memberhentikan ribuan orang tahun ini untuk mengatasi penurunan permintaan akibat inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga.

        Pembuat perangkat lunak konferensi video itu juga mengatakan tim kepemimpinan eksekutifnya akan mengurangi gaji pokok mereka sebesar 20% pada periode yang sama.

        Karyawan yang pergi akan menerima 16 minggu gaji, jaminan perawatan kesehatan dan bonus tahunan untuk tahun itu, tambah Yuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Bagikan Artikel: