Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat dan PKS Resmi Dukung Anies Baswedan, Nasdem Jangan Lari!

        Demokrat dan PKS Resmi Dukung Anies Baswedan, Nasdem Jangan Lari! Kredit Foto: Instagram/aniesbaswedan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrat dinilai telah mengetahui gelagat dari Partai NasDem yang tidak konsisten sehingga segera memberikan dukungan resmi pada Anies Baswedan sebagai Capres.

        Hal ini diungkap oleh pakar hukum tata negara Refly Harun, ia juga mengatakan bahwa jika NasDem "lari" dari Koalisi Perubahan, akan membuat Demokrat dan PKS seperti anak buangan dan akan kembali pada skenario awal.

        "Karena kalau NasDem lari, maka baik Demokrat ataupun PKS akan menjadi anak buangan seperti skenario semula yaitu hanya pesta di dalam koalisi Istana, all presiden main tapi kemudian meninggalkan Demokrat dan PKS tidak diajak pesta," papar Refly Harun dikutip dari video di akun YouTube pribadi miliknya, Kamis (9/2).

        Baca Juga: Tak Bayar Sandiaga, Kelakuannya Anies Baswedan Disorot Tajam: Kalau Jadi Presiden, Indonesia Bisa-bisa...

        Refly Harun pun mengatakan bahwa meski NasDem sudah mendeklarasikan Capres 2024 yang bakal diusungnya ialah Anies Baswedan, tidak ada jaminan tidak akan adanya pengkhianatan.

        Kemudian, Refly Harun pun mengatakan bahwa hal itu lah yang membuat Demokrat serta PKS segera meresmikan dukungannya terhadap Anies Baswedan.

        “Kalau kita lihat misalnya, kenapa anggota Koalisi Perubahan ini kok datang ke Golkar. Sederhana, walaupun mereka sudah mendeklarasikan Anies Baswedan tapi tidak ada jaminan di tengah jalan, tidak ada pengkhianatan," tutur Refly Harun.

        "Jadi sementara dua partai ini tidak bisa membuat poros tersendiri. Makanya cepet-cepet Demokrat mengatakan mendukung Anies, dan kemudian disusul oleh PKS. Maka ketika dua partai ini mendukung Anies, tidak ada alasan NasDem untuk lari-lari lagi," sambungnya.

        Lanjut, Refly Harun pun menegaskan bahwa hal tersebut seakan cara alternatif lantaran NasDem yang belum tampak komitmen.

        "Nah karena lem perekatnya tidak terlalu kuat, mereka mencari alternatif. NasDem bisa komited pada Anies, mungkin juga bisa tidak bergantung," tegas Refly Harun.

        Baca Juga: Kubu Lawan Mohon Siap-siap, Relawan Sebut Anies Baswedan Sudah Menang di Indonesia Timur!

        Soal pertemuan NasDem dan Golkar, Refly Harun pun menegaskan bahwa adanya skenario awal yang berawal dari tawaran NasDem.

        "Tapi ketika dia berkomunikasi sama Golkar, jangan lupa, NasDem-Golkar itu skenario awal. Karena pada sebelumnya NasDem mau melakukan konvensi sesungguhnya dengan menawari Golkar jabatan wakil presiden untuk memastikan mereka memenuhi ambang batas 20 persen, tapi waktu itu Golkar belum mau," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: