Macam Tim Sukses Bayangan, Eko Kuntadhi Tiba-tiba 'Promosikan' Anies Baswedan: Duh Super Dupernya...
Penggiat Media Sosial, Eko Kuntadhi sepertinya gagal dalam manuvernya untuk mengkritik tajam Anies Baswedan jelang Pilpres 2024.
Bagaimana tidak, unggahannya kali ini malah membuat prestasi yang dimiliki oleh mantan menteri pendidikan tersebut ramai diungkapkan.
Baca Juga: Sudah Lunas Digemborkan Lagi, Rp50 Miliar Sandiaga Dimanfaatkan Jokowi: Dia Khawatir Kiprah Anies...
Hal ini berawal dari bagaimana dirinya tak setuju Anies disebut sebagai seorang aktivis dari gerakan mahasiswa pada tahun 1998.
"Kata Noel, Anies adalah aktivis. Lha, aktivis apaan. Justru di saat para mahasiswa sedang berdarah-darah di jalan berhadapan dengan rezim Soeharto. Anies sudah runtang runtung dengan Cendana,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (9/2/2023).
Dalam cuitannya itu, dirinya mengunggah tiga foto lawas yang menampakkan Anies Baswedan bersama Raden Ayu Hj Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan Ibu Tien Soeharto dan juga Sudomo.
Namun bukannya dukungan, dirinya justru mendapatkan kritikan tajam balik. Bahkan foto tersebut disebut-sebut bukti prestasi Anies.
"Kasihan termakan hasutan… Semua orang tau bahwa difoto tsb pak Anis masih SMA, pelajar berprestasi, cucu seorang tokoh y kemudian jadi pahlawan nasional yah wajar diundang ke istana. Berdamailah dgn hatimu nanti bisa rusak klo trus2an membenci," tulis akun @icc****.
"Duuh super duper gobloknya Konted… :-) itu Anies jaman SMA sbg duta pelajar internasional, bareng Sudomo n Fuad Hasan, Mendikbud yg menjabat dari 3 Juni 1985 – 17 Maret 1993. Kyknya kamu perlu di ruqyah lg di Lirboyo biar setan² ketololan keluar dr otakmu, wkwkwkwkskwkqqw…," cuap akun @mudj***.
"EKont**..loe itu dilahirkan ada mata apa kagak sih. Loe gak bisa ngebedain antara keluarnya foto itu ama tragedi 98 ya..dan juga pada masa mahasiswa berdarah" loe kmn..apa msh minum susu dr botol dpt?," sindir warganet lainnya.
"Wkwk… Tulul maneh… Itu jaman Anies SMA, saat demo 98 justru Anies lg sekolah di luar ambil master di Maryland Univ. Kowe opo nate sekolah Master? Ra ngerti to? Wong pekok koyo kowe pancen njijiki…Wis pekok, elek, urip sisan," ungkap warganet lainnya.
"Goblognya awet tanpa pengawet, itu foto2 Anies waktu jd presenter acara TV Tanah Merdeka…hambok nyari prestasi Ganjar waktu mahasiswa, posting mana foto2nya, cari info ngapain Anies waktu jd ketua senat mahasiswa UGM…otak kalau dah mutasi..ya begitu," celoteh netizen lainnya.
Baca Juga: Namanya Doank dari Indonesia, Mobil Esemka Terendus Cuma Kepanjangan Industri China: Jokowi Capek...
Untuk diketahui, program acara Tanah Merdeka dipandu oleh Koestilah. Dia adalah pengelola program yang digagas Ishadi Soetopo Kartosapoetro, pakar pertelevisian yang sohor dikenal dengan Ishadi S.K.
Untuk program ”Tanah Merdeka”, Anies dan sejumlah rekannya sesama pelajar SMA serta mahasiswa pilihan dari DI Yogyakarta dan Jawa Tengah ditugaskan mewawancarai para pejabat dan para tokoh dari berbagai bidang di Indonesia.
“Anies Baswedan ini sok tau. Dia usulkan untuk wawancara Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Ibu Tien Soeharto, dan Presiden Soeharto, ya pasti susah. Dan semua ini adalah gagasan-gagasannya dan semuanya sulit untuk diwawancarai,” kata Koestilah dalam sebuah acara talk show.
Namun, Koestilah melihat kegigihan dan keberanian Anies untuk terus berusaha mewawancarai nama-nama yang sudah disebut tadi dan, ternyata, berhasil. “Semuanya sulit, kan waktu itu eranya tidak seperti sekarang. Wawancara pejabat susahnya kayak apa, dan alhamdulillah bisa semua,” tuturnya.
Saat Anies dan timnya berhasil mewawancarai Presiden Soeharto, ia mengusulkan kembali mewawancarai Ibu Tien Soeharto yang saat itu susah untuk diwawancarai. Usulan ini pun dianggap sebagai ide gila karena Koestilah yakin tidak akan berhasil. Namun, lagi-lagi, perkiraan Koestilah meleset.
“Jurus kuncinya Anies Baswedan untuk bisa mewawancarai Ibu Tien Soeharto itu dengan mengatakan masa seorang ibu gak mau diwawancarai anaknya sendiri. Dan langsung diterima oleh Cendana (keluarga Presiden Soeharto),” kata Koestilah mengenang.
“Anies memang banyak gagasan, tetapi satu yang saya suka dari Anies itu dia tidak one-man show. Dia dan kru Tanah Merdeka itu ngantar di Kantor TVRI. Inilah yang saya lihat anak ini ditakdirkan untuk jadi pemimpin,” puji Koestilah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: