Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Di Depan Akademisi, Gus Halim Promosikan Aplikasi Desanesha: Jembatani Kepala Desa dengan Pakar

        Di Depan Akademisi, Gus Halim Promosikan Aplikasi Desanesha: Jembatani Kepala Desa dengan Pakar Kredit Foto: Kemendes PDTT
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar atau Gus Halim meluncurkan aplikasi Desanesha sebagai upaya percepatan pembangunan desa.

        Di depan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Reini Wirahadikusumah, Gus Halim menyampaikan bahwa aplikasi itu dapat menjembatani komunikasi kepala desa dengan para pakar di seluruh Indonesia.

        "Dengan aplikasi tersebut, kepala desa dan pakar dapat terus bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi desa," tutur Gus Halim, usai meluncurkan aplikasi Desanesha di Bandung, Jawa Barat, dikutip Sabtu (12/2/2023).

        Baca Juga: Percepat Pencapaian SDGs Desa di Daerah 3T, Mendes PDTT Gandeng Kampus ITB

        Gus Halim menjelaskan, aplikasi Desanesha akan mempercepat pencapaian SDGs Desa berbasis teknologi tepat guna di lokasi tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

        Menurutnya, Desanesha sangat bermanfaat karena sejumlah persoalan memang masih dihadapi desa. Ia mencontohkan persoalan sanitasi dan air bersih dapat cepat tertanggulangi melalui konsultasi dengan para pakar lewat Desanesha.

        "Sanitasi dan air bersih ini sejalan dengan tujuan SDGs Desa pada poin ke enam," ungkapnya.

        Gus Halim juga menjelaskan bahwa nantinya berbagai rekomendasi dari Desanesha terkait laporan warga desa dapat menggunakan Dana Desa.

        "Mungkin saja nantinya penyelesaian laporan menggunakan Dana Desa," tutur Gus Halim.

        Adapun dia membeberkan, latar belakang dibuat aplikasi Desanesha adalah untuk membantu kepala desa di wilayah 3T, yang selama ini kesulitan dalam mengakses informasi ataupun berkomunikasi dengan para pakar dari berbagai universitas. 

        "Selain itu, para dosen muda juga mendapat kesempatan untuk turut berkarya selayaknya dosen senior yang telah memiliki pengalaman dan jejaring di daerah," sambungnya.

        Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mengatakan, pihaknya akan merekomendasikan Desanesha kepada seluruh desa di Indonesia. Terutama disebarkan ke kabupaten/kota lokasi desa-desa 3T di wilayah Indonesia Timur. 

        "Desanesha juga ditunjukkan dalam sistem informasi desa pada sid.kemendesa.go.id bersama seluruh data dan informasi desa dari seluruh Indonesia," papar Ivanovich.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Alfida Rizky Febrianna
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: