Puluhan Anggota Bulan Sabit Merah Turki Lakukan Pertolongan Ini, Luar Biasa
Sebuah tim dukungan psikososial Bulan Sabit Merah Turki memberikan pertolongan pertama psikologis kepada para korban gempa, baik dewasa maupun anak-anak, setelah gempa kembar yang mengguncang wilayah tenggara negara itu pekan lalu.
Menurut pernyataan Bulan Sabit Merah Turki yang dirilis pada hari Senin (13/2/2023), tim dukungan psikososial beranggotakan 53 orang yang terdiri dari psikolog, psikolog klinis, konselor psikologis, pekerja sosial, dan spesialis bimbingan memberikan pertolongan pertama psikologis kepada korban gempa.
Baca Juga: Jubir Biden: Kepada Seluruh Negara, Lakukan Terbaik buat Turki dan Suriah
Selain sesi terapi dengan anak-anak dan orang dewasa, tim dukungan psikososial dan relawan juga mengadakan kegiatan untuk mengurangi stres dan trauma gempa pada anak-anak.
Selain itu, tenda dukungan psikososial akan didirikan berkoordinasi dengan Kementerian Keluarga dan Kementerian Kesehatan.
Bulan Sabit Merah Turki sejauh ini telah menerima lebih dari lima ribu aplikasi sukarelawan pakar kesehatan mental. Relawan ahli berencana untuk pergi ke provinsi lain selain daerah yang terkena gempa dan menyelenggarakan pelatihan informatif untuk korban gempa melalui terapi online dan tatap muka.
“Tempat bermain, mainan, bahan mewarnai, dan buku anak-anak diperlukan untuk mengurangi efek gangguan stres pascatrauma pada anak-anak, dan mereka yang ingin berdonasi dapat mengakses daftar kebutuhan melalui “www.kizilay.org.tr” atau 168 pusat panggilan," tambah Bulan Sabit Merah Turki.
Lebih dari 31.600 orang tewas dan lebih dari 80.000 lainnya terluka dalam dua gempa kuat yang mengguncang Turki selatan pada 6 Februari, menurut angka resmi terbaru.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 dan 7,6, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras, berdampak pada sekitar 13 juta orang di 10 provinsi Turki, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: