India Keren Banget, Operasi Persahabatan buat Turki dan Suriah Nilainya Tembus Rp12,8 Miliar
India telah mengirimkan pasokan medis darurat senilai lebih dari 70 juta rupee India (sekitar Rp12,8 miliar) yang mencakup obat-obatan penyelamat jiwa, alat pelindung, dan peralatan perawatan kritis sejak gempa bumi mematikan minggu lalu di Turki dan Suriah.
Pemerintah India saat ini mengirimkan bahan bantuan, obat-obatan, peralatan, dan penyelamat ke Turki dan Suriah yang dilanda gempa di bawah "Operasi Dost," atau Operasi Persahabatan.
Baca Juga: Politikus Prancis Kaget Saat Terjun ke Wilayah Terdampak Gempa: Solidaritas Rakyat Turki Luar Biasa
Sejauh ini, pemerintah telah memberangkatkan tujuh penerbangan ke kedua negara tersebut, kata Kementerian Kesehatan India dalam sebuah pernyataan.
Ketika dua gempa kuat melanda Turki dan Suriah pada 6 Februari, tiga truk bermuatan bahan bantuan diatur untuk memberikan 5.945 ton bantuan darurat, "terdiri dari obat-obatan darurat penyelamat jiwa dan barang-barang pelindung dalam waktu 12 jam."
Ini termasuk 27 obat penyelamat jiwa, dua jenis barang pelindung, dan tiga kategori peralatan perawatan kritis senilai sekitar 20 juta rupee India (sekitar Rp3,6 miliar).
Pada 10 Februari, pengiriman bahan bantuan yang lebih besar diatur, dengan pengiriman ke Suriah terdiri dari "72 obat perawatan kritis, bahan habis pakai, dan barang pelindung seberat 7,3 ton" dan bernilai 14 juta rupee India (sekitar Rp2,5 miliar).
"Bahan bantuan yang dikirim ke Turki termasuk 14 jenis peralatan medis dan perawatan kritis, senilai 40 juta rupee India (sekitar Rp7,3 miliar)," kata pernyataan kementerian itu.
Dalam pernyataan yang sama, Menteri Kesehatan Mansukh Mandaviya menyatakan bahwa India membantu kedua negara dalam semangat tradisi kuno "Vasudhaiva Kutumbakam" (dunia adalah satu keluarga).
Pada 6 Februari, dua gempa besar melanda Turki selatan.
Gempa berkekuatan 7,6 dan 7,7 berpusat di Kahramanmaras dan melanda sembilan provinsi lainnya Hatay, Gaziantep, Adiyaman, Malatya, Adana, Diyarbakir, Kilis, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Mereka juga menyerang beberapa negara dan menyebabkan kerusakan luas di Suriah utara.
Lebih dari 31.974 orang tewas di Turki, menurut angka resmi terbaru, sementara jumlah korban tewas mencapai 3.600 di Suriah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto