Kunjungi SMAN 1 Matauli Pandan, Wapres Minta Tingkatkan Jumlah Sekolah Unggulan di Sumatra Utara
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin beserta Ibu Wury Ma'ruf Amin mengunjungi SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Dalam kunjungannya, Wapres meminta agar jumlah sekolah yang menjadi unggulan dapat diperbanyak untuk semakin meningkatkan mutu pendidikan dan meningkatkan jumlah lulusan berdaya saing yang dihasilkan di tanah Sumatra Utara. Sebab, Wapres menilai kunci kemajuan suatu bangsa terletak dari sumber daya manusia (SDM) unggul yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Penyanderaan Pilot Susi Air Sudah Tidak Relevan dengan Papua Merdeka
"Model sekolah [seperti] inilah yang harus diperbanyak," tutur Wapres saat mengunjungi SMAN 1 Matauli Pandan, Jl. KH. Dewantara, Sibuluan Indah, Kec. Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, Rabu (5/2/2023).
Wapres mendengar laporan bahwa SMAN 1 Matauli Pandan termasuk ke dalam sekolah yang terbaik yang ada di daerah ini.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga bertemu dengan Akbar Tanjung, mantan Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), selaku Ketua Dewan Pembina dan Pendiri Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli). Diketahui, keduanya terakhir bertemu pada sebuah kesempatan, yaitu saat Acara Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Sulawesi.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin: Indonesia Butuh Sosok Manusia Bola
Politisi senior Golkar ini kemudian memanggil Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan, Deden Rachmawan, untuk menjelaskan informasi secara rinci mengenai SMAN 1 Matauli Pandan.
"SMA Negeri 1 Matauli Pandan sudah berdiri sejak tahun 1994, dan saat ini sudah ada 29 angkatan dan sudah meluluskan sebanyak 26 angkatan. Jadi jumlah siswa yang sekarang ini sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Matauli Pandan sebanyak 1.211 siswa," terang Deden.
Lebih lanjut, Deden menambahkan informasi mengenai jumlah guru yang ada di SMAN 1 Matauli Pandan sebanyak 82 orang dan tenaga pendidik sebanyak 64 orang. Kurikulum yang diterapkan yaitu kurikulum merdeka dengan kategori mandiri berbagi.
"Saat ini kami sudah menerapkan atau mengimplementasikan, di mana dalam kurikulum tersebut [kurikulum merdeka], kami menekankan kepada siswa untuk dapat belajar secara merdeka untuk dapat meraih cita-citanya masing-masing. Prestasi yang sudah kami raih sudah cukup banyak, dan alumni kami sudah banyak berkiprah, baik itu di pemerintahan, di swasta, di Tentara Nasional Indonesia (TNI) atau di Kepolisian dan berbagai macam profesi yang ada di Indonesia," paparnya.
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Pastikan Pemerintah Segera Mengintegrasikan KTP Digital
Deden berharap adanya kunjungan Wapres ke sekolah tersebut dapat meningkatkan motivasi dan prestasi di SMAN 1 Matauli Pandan.
"Mudah-mudahan dengan kunjungan beliau [Wakil Presiden] di SMA Negeri 1 Matauli Pandan dapat terus meningkatkan motivasi kami, meningkatkan semangat kami untuk mempertahankan prestasi, sekaligus juga meningkatkan prestasi," imbuhnya.
Deden juga menambahkan, di SMA Negeri 1 Matauli Pandan, senantiasa mengikuti program-program pemerintah. Salah satunya, program Beasiswa Indonesia Maju.
Baca Juga: Pimpinan MPR Sebut Kunci Kesejahteraan Papua Ada di Bidang Pendidikan
"Siswa kami sudah mengikuti program [Beasiswa Indonesia Maju] sebanyak 17 orang, dan mereka akan melanjutkan studi ke berbagai perguruan tinggi yang ada di luar negeri," urai Deden.
"Mudah-mudahan tahun ke depan, jumlah siswa kami yang dapat mengikuti program beasiswa dari pemerintah ke luar negeri menjadi lebih banyak lagi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: