Kuatnya Modal Airlangga, Cocok Jadi Duetnya Prabowo hingga Anies Baswedan: Kinerjanya Bagus!
Direktur Eksekutif Indonesia Political Power Ikhwan Arif menyoroti bagaimana terus didatanginya Partai Golkar jelang Pilpres 2024.
Mulai dari Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera hingga Partai Kebangkitan Bangsa ramai mengunjungi partai tersebut secara bergantian.
Baca Juga: Yakin Langit Memberkahi Majunya Anies Baswedan, Amien Rais: Pertolongan Allah Akan Datang!
Hal ini menurut Ikhwan merupakan tanda akan besarnya kekuatan partai yang memiliki lambang pohon beringin tersebut.
"Ini menunjukkan bahwa kekuatan elit Golkar menjadi kekuatan sentral dalam politik di Indonesia terutama dalam menghadapi konstelasi pemilu di 2024," kata Ikhwan saat dihubungi pada Rabu (15/4).
Selain itu, kata Ikhwan, dengan kunjungan parpol menunjukkan kapasitas Airlangga Hartarto teruji sebagai politikus berpengaruh dalam percaturan politik tanah air.
Terutama dalam menghadapi konstelasi pemilu 2024, karena terbukti bisa merangkul semua jenis partai politik.
Baca Juga: Kritik Pinjamannya Anies Baswedan, Manuver Fahri Hamzah Disorot Tajam: Mending Bahas Utang Negara...
"Dengan kekuatan politik yang dimiliki Airlangga melalui Golkar bisa masuk ke dalam pusaran koalisi lain seperti Koalisi Perubahan, atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya karena mempunyai daya tawar politik yang kuat karena memiliki kekuatan politik yang kuat," kata Ikhwan.
Menurutnya, hal itu juga membuktikan Airlangga sedang dipertimbangkan untuk dipilih sebagai salah satu bakal capres maupun cawapres terkuat, walaupun Golkar menginginkan Airlangga sebagai bakal capres.
"Airlangga punya track record bagus di pemerintahan, punya kekuatan logistik dan saya yakin ketika Golkar dan koalisi lain bergabung, formasi kekuatan partai politik semakin kuat dan semakin mempermudah langkah strategis di 2024," ujar Ikhwan.
Ikhwan menjelaskan, Airlangga layak dinominasikan sebagai salah satu kandidat capres atau cawapres terkuat. Hal itu terlihat dari ketokohan Airlangga disamping sebagai ketua umum juga salah satu tokoh sentral berpengaruh.
Kedua punya track record bagus di pemerintahan. Ketiga mempunyai nilai elektabilitas yang bisa disandingkan dengan tokoh politik manapun. "Persoalan elektabilitas bisa diukur kembali, karena nilai elektabilitas bis saja sewaktu-waktu naik dan turun," ujar Ikhwan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar