Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        JQR Bakal Renovasi Jembatan Hingga Sekolah di Garut dan Sukabumi

        JQR Bakal Renovasi Jembatan Hingga Sekolah di Garut dan Sukabumi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Jabar Quick Response (JQR) pada awal tahun 2023, tepatnya bulan Februari, akan melakukan pengerjaan bantuan berupa perbaikan jembatan dan renovasi sekolah.

        Perbaikan jembatan rencananya akan dilakukan di Desa Talagawangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut dan renovasi sekolah di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi.

        Baca Juga: Hadir Buat Penyandang Disabilitas, JQR Siap Kebut Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur

        Koordinator Operasional JQR, Muhammad Irvan Hilmy, mengatakan bahwa bantuan renovasi sekolah ini sedang dalam proses dan diperkirakan selesai pada awal bulan Maret.

        "Perkiraan selesai di awal bulan Maret untuk renovasi sekolah, sedangkan perbaikan jembatan pada tanggal 12 Januari JQR telah melakukan survei ulang, respons agenda berkoordinasi aparat desa dengan tokoh masyarakat terkait pembangunan jembatan dan tokoh warga," ungkap Irvan kepada wartawan di Bandung, Rabu (15/2/2023).

        Hilmy menyebutkan, untuk sekolah dari awal aduan masuk ke JQR dari tahun 1979, sekolah SDN Cipaku ini belum tersentuh bantuan dan kini kondisinya mengkhawatirkan.

        "Sekolah belum pernah direnovasi, ada 3 kelas kondisinya mengkhawatirkan bagian atap kondisinya rawan roboh. Hal itu membahayakan murid maupun guru yang sedang belajar mengajar," katanya.

        Sementara itu, menurutnya, keberadaan jembatan di Pakenjeng, Kabupaten Garut sangat diperlukan warga serta para siswa yang hendak sekolah. 

        Jembatan yang memiliki panjang 30 meter dan lebar 1.5 meter ini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Apalagi saat kondisi sungai meluap, badan jembatan tertutup luapan air sungai sehingga membahayakan warga jika ingin melintas.

        "Jembatan ini vital bagi warga sebagai akses untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja, matapencaharian di sana kebanyakan petani, serta akses siswa pergi ke sekolah," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: