Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadir Buat Penyandang Disabilitas, JQR Siap Kebut Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur

Hadir Buat Penyandang Disabilitas, JQR Siap Kebut Rehabilitasi Korban Gempa Cianjur Kredit Foto: JQR
Warta Ekonomi, Bandung -

Jabar Quick Response (JQR) melanjutkan pemberian bantuan kepada korban terdampak gempa Kabupaten Cianjur. Bantuan tersebut berupa kursi roda bagi penyandang disabilitas yang diberi nama program  Penyediaan Alat Bantu Disabilitas (PENA BUDI).

Manager Operasional JQR, Nizar Ilyasa mengatakan bantuan kursi roda ini merupakan salah satu prioritas kebutuhan warga terdampak khususnya bagi warga yang membutuhkan kursi roda maupun alat bantu jalan lainnya.

Baca Juga: Cianjur Bangkit, UPI YAI Gelar Program Bangun Pemberdayaan Masyarakat

"Bantuan alat penunjang untuk masyarakat disabilitas yang diakibatkan terkena reruntuhan yang menyebabkan korban jadi disabiltas, support dari kami berupa kursi roda dan tongkat jalan, " kata Nizar kepada wartawan di Bandung, Jumat (23/12/2022)

JQR  telah melakukan pendataan untuk bantuan Penyediaan Alat Bantu Disabilitas ini. untuk saat ini ada 3 Kecamatan yakni Kecamatan Cugenang dengan jumlah disabilitas laki-laki sebanyak 111 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 165 orang. Kecamatan Pacet dengan penyandang disabilitas laki laki sebanyak 8 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 9 orang. Kecamatan Warungkondang dengan disabilitas laki-laki sebanyak 13 orang, dan disabilitas perempuan sebanyak 12 orang.

"Sebagian bantuan kursi roda sudah kami distribusikan untuk penyandang disabilitas, "katanya

Seperti diketahui, JQR meluncurkan program bantuan lanjutan yang diberi nama "Jabat Tangan" Untuk Cianjur yang artinya Jabar Bantu Tangani Kebencanaan. Program ini bertujuan untuk mengakselerasi upaya rehabilitasi dan rekonstruksi penangangan korban terdampak gempa di Kabupaten Cianjur.

Dalam waktu dekat ini, JQR juga akan meluncurkan program Pemberian Tempat Darurat Untuk Hunian (BERTEDUH). Program ini merupakan program penyediaan rumah hunian darurat untuk pengungsi dimana menurut data yang sudah dihimpum JQR sebanyak 114.683 jiwa mengungsi di 494 titik pengungsian yang tersebar di 16 kecamatan terdampak.

Nizar menambahkan pengungsi sebelumnya hidup di tenda-tenda yang tidak mendukung fasilitas dasar dan sanitiasi yang kurang layak.

Baca Juga: Turut Dukung Amien Rais Cs Ikut Pemilu, Seruan Loyalis Anies Baswedan: Biar Rakyat yang Menentukan!

"Program BERTEDUH memastikan pengungsi dapat tinggal pada hunian yang sehat, dirancang dengan bagus dan fungsional, "pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: