Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Guntur Romli Prediksi Ada Maksud Lain Amien Rais dan Partai Ummat Pakai Politik Identitas Buat Kampanye

        Guntur Romli Prediksi Ada Maksud Lain Amien Rais dan Partai Ummat Pakai Politik Identitas Buat Kampanye Kredit Foto: Twitter/Mohamad Guntur Romli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Aktivis Jaringan Islam Liberal dan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli  memprediksi ada maksud lain dari Partai Ummat menjadikan politik identitas sebagai alat branding mereka. 

        Sebelumnya, partai baru yang lolos menjadi peserta Pemilu 2024 ini mengatakan melalui Ketua Umum Ridho Rahmadi, ingin menegakkan konstitusi dan melanjutkan reformasi.

        Adapun strategi politik Partai Ummat untuk memenangkan Pemilu 2024 adalah menggunakan politik identitas Islam.

        Baca Juga: Bersama Anies Baswedan, Amien Rais dan Partai Ummat Yakin Pertolongan Allah Akan Datang

        Ridho juga menegaskan, Partai Ummat akan mengusung politik identitas. Berpolitik dengan mengusung identitas Islam merupakan salah satu strategi partai besutan Amien Rais itu untuk memenangkan Pemilu 2024.

        “Kita akan secara lantang mengatakan, kami Partai Ummat, dan kami adalah politik identitas,” pungkasnya.

        Menurut Guntur, cara ini sama saja Partai Ummat ingin memecah belah bangsa dan mengadu domba antar anak-anak bangsa Indonesia. 

        “Mereka ini kelompok kadrun yang punya pola pikir yang butek yang kotor yang konslet memang tidak bisa membedakan bahayanya politik identitas,” kata Guntur.

        Mereka tambah dia, tidak bisa membedakan istilah politik identitas dan identitas politik. Jadi identitas politik itu hal yang lumrah dalam politik dan ini tidak masalah tapi kalau politik identitas itu berbahaya.

        “Identitas politik adalah identitas yang melekat kepada seseorang atau kelompok sebagai bagian dari politik. Ya partai politik adalah identitas politik seseorang yang mengaku sebagai konstituen sebuah parpol maka dia bagian dari identitas politik partai tersebut,” katanya.

        Baca Juga: Anies Diusung Partai Ummat yang Terang-terangan Ngaku Politik Identitas, Komisaris Pelni Colek NasDem yang Beda Sikap

        “Sedangkan, politik identitas adalah politik SARA yang menjadikan sebagai identitas apakah itu agama, apakah itu suku sebagai alat politik untuk membeda-bedakan dengan kelompok yang lain bahkan merepresi atau menyingkirkan kelompok yang lain,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: