Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Diusung Partai Ummat yang Terang-terangan Ngaku Politik Identitas, Komisaris Pelni Colek NasDem yang Beda Sikap

Anies Diusung Partai Ummat yang Terang-terangan Ngaku Politik Identitas, Komisaris Pelni Colek NasDem yang Beda Sikap Kredit Foto: Instagram/Dede Budhyarto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan nampak menghadiri rakernas Partai Ummat, bahkan ia dideklarasikan sebagai capres. Hal ini mendapat komentar miring dari Komisaris PT Pelni, Dede Budhyarto.

Ia mengaitkan kehadiran Anies di acara itu dengan sikap Partai Ummat yang lantang mengaku menggunakan politik identitas. Padahal, selama ini Partai NasDem selalu meminta masyarakat tidak mengasosiasikan Anies dengan politik identitas.

Baca Juga: Anies Baswedan Ungkap Pengalamannya Dicap Sebagai Bapak Politik Identitas: Saya Pakai Pengalaman Saja…

"Partai @NasDem sbg Partai yg sejak awal mengusung sbg Capres, meminta agar masyarakat tak mengasosiasikan @aniesbaswedan dgn politik identitas. Ehhh... kemarin Capresnya menghadiri Rakernas @DPP_PartaiUmmat yg dgn gamblang mengusung politik identitas," cuit Dede Budhyarto di linimasa Twitternya, Selasa (15/2/2023).

Sebelumnya, saat membuka rapat kerja nasional perdana Partai Ummat di Asrama Haji, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023), Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi, menegaskan partainya mengusung politik identitas.

"Partai Ummat secara khusus akan melawan dengan cara yang beradab dan elegan narasi latah yang kosong dan menyesatkan, yaitu politik identitas," kata dia.

Baca Juga: Lantang Ngaku Gunakan Politik Identitas, Partai Ummat Terancam Ditenggelamkan: Parpol Gak Bermutu!

Secara lantang, tegas Ridho Rahmadi, partainya adalah politik identitas. Menurutnya, tanpa unsur agama, politik akan kehilangan arah. Dia lalu menilai memisahkan agama dengan politik adalah 'proyek sekularisme' yang hendak memisahkan agama dari semua sendi kehidupan, termasuk politik.

"Dengan demikian perlu dipahami, bahwa sesungguhnya justru politik Identitas adalah politik yang pancasilais," bebernya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Advertisement

Bagikan Artikel: