Mencekam! Kekhawatiran Rakyat Suriah Bertambah Gara-gara Pasukan Bashar Al-Assad dan Pemberontak Bentrok
Pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak telah bentrok semalam di Suriah barat laut untuk pertama kalinya sejak gempa bumi menghancurkan wilayah itu pada 6 Februari.
Wilayah barat laut, salah satu kawasan yang paling parah terkena dampak gempa bumi yang melanda Suriah dan Turki, dikuasai pemberontak yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Damaskus.
Baca Juga: Turki dan Suriah Ucap Alhamdulillah, Sudah Lebih dari 90 Pesawat Uni Emirat Arab Tiba
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan pada hari Jumat (17/2/2023) mengatakan pasukan pemerintah telah menembaki pinggiran kota pemberontak Atareb.
Ini bertepatan dengan bentrokan dengan senapan mesin berat antara pemerintah dan pasukan pemberontak di garis depan terdekat, katanya.
Direktur Observatorium Rami Abdulrahman mengatakan 235 orang di Atareb dan sekitarnya tewas akibat gempa tersebut.
Lebih dari 4.400 orang dilaporkan tewas akibat gempa di barat laut, menurut badan PBB, sebagian besar korban jiwa di Suriah.
Pasukan pemerintah dan pemberontak juga bentrok di bagian lain barat laut dekat kota pemerintah Saraqeb, sementara pasukan pemerintah menembaki pinggiran dua desa di provinsi Hama, Observatorium melaporkan.
Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tersebut secara independen.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan sangat prihatin dengan kesejahteraan orang-orang di barat laut, di mana banyak orang merasa ditinggalkan karena pasokan hampir selalu menuju ke bagian lain dari zona bencana yang luas.
Konflik Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang, menelantarkan lebih dari setengah populasi dan memaksa jutaan orang pergi ke luar negeri sebagai pengungsi sejak 2011.
Lebih dari 4 juta orang sudah bergantung pada bantuan di Suriah barat laut sebelum gempa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: