Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suriah dan Arab Saudi Punya Kesepakatan Baru, Pastinya Bikin Amerika Dkk Gerah!

Suriah dan Arab Saudi Punya Kesepakatan Baru, Pastinya Bikin Amerika Dkk Gerah! Kredit Foto: Reuters/Mohamed Azakir
Warta Ekonomi, Riyadh -

Suriah dan Arab Saudi telah sepakat untuk melanjutkan hubungan diplomatik hampir 10 tahun setelah memutuskan hubungan.

Langkah ini menandai pemulihan hubungan antara Riyadh dan mantan musuh-musuhnya, setelah kerajaan Teluk ini juga memulihkan diplomasi dengan Iran di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh China.

Baca Juga: Sesuai Prediksi, Gerbong Amerika Dkk Protes Suriah Join Lagi ke Liga Arab

Kementerian Luar Negeri Suriah mengkonfirmasi keputusan tersebut dalam sebuah pernyataan pada Selasa (9/5/2023), dengan mengatakan bahwa diplomasi yang diperbarui akan memperkuat hubungan bilateral antara negara-negara Arab untuk melayani aksi bersama Arab.

"Berdasarkan ikatan yang mendalam dan afiliasi bersama antara rakyat Republik Arab Suriah dan Kerajaan Arab Saudi, dan perwujudan aspirasi rakyat kedua negara... Republik Arab Suriah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan misi diplomatiknya di Kerajaan Arab Saudi," kata kementerian itu.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengeluarkan pemberitahuan serupa pada Selasa (9/5/2023), menekankan ikatan persaudaraan yang menyatukan rakyat Kerajaan Arab Saudi dan Republik Arab Suriah.

Meskipun kedua negara tidak menyebutkan kapan mereka akan membuka kembali kedutaan mereka masing-masing, kerajaan menambahkan bahwa langkah tersebut akan meningkatkan keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut.

Riyadh awalnya memutuskan hubungan dengan Damaskus pada tahun 2012, tidak lama setelah perang Suriah dimulai, di mana Arab Saudi memasok senjata dan peralatan senilai jutaan dolar kepada faksi-faksi pemberontak jihadis yang ingin menggulingkan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Para pejabat Saudi termasuk di antara yang pertama mengutuk penanganan protes anti-pemerintah oleh Assad pada saat itu, dan kemudian menutup kedutaan besar Saudi di Suriah dan mengusir duta besar Suriah.

Namun, setelah kesepakatan normalisasi antara Arab Saudi dan Iran yang dimediasi oleh Cina pada bulan Maret, kawasan ini telah melihat upaya-upaya baru untuk memperbaiki hubungan antara bekas musuh, dengan Uni Emirat Arab juga menyuarakan kesediaan untuk memperbaiki hubungan dengan Suriah.

Teheran dan Riyadh juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri konflik di Yaman, yang telah berkecamuk sejak tahun 2015, dan telah menimbulkan banyak korban jiwa di kalangan warga sipil Yaman.

Pada Minggu, Liga Arab yang beranggotakan 22 negara setuju untuk mencabut skorsing Suriah selama 12 tahun dari organisasi tersebut, sebuah langkah lain menuju rekonsiliasi.

Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan tingkat tinggi di Amman antara Suriah, Arab Saudi, Yordania, Mesir, dan Irak, di mana semua pihak sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam memerangi terorisme dan berjanji untuk mendukung Suriah dan lembaga-lembaganya untuk menegakkan kontrol atas semua wilayahnya dan menegakkan supremasi hukum.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Advertisement

Bagikan Artikel: